Kudus, berdikarinews.id – Anggota DPRD Kudus mengacungi jempol penambahan fasilitas dan peralatan kesehatan di RSUD dr Loekmono Hadi Kudus. Hanya saja, penambahan fasilitas itu perlu dibarengi dengan perluasan cakupan pelayanan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Anggota Fraksi Partai Nasdem Sudjarwo mencontohkan, RSUD Kudus telah menambah alat Transcortical Magnetic Stimulator (TMS). Alat senilai Rp 27 miliar itu dibeli melalui Perubahan APBD 2021.
Penambahan alat tersebut penting untuk meningkatkan pelayanan RSUD dr Loekmono Hadi Kudus, terutama masyarakat Kudus dan sekitarnya yang menderita cedera pascastroke.
Alat tersebut berfungsi memperbaiki fungsi saraf motorik pasien. Alat TMS juga bisa digunakan untuk pengobatan pada pasien parkinson, epilepsi, migrain, dan penyakit saraf lainnya.
Sudjarwo menambahkan, ia secara pribadi telah mencoba alat tersebut.
“Hasilnya sangat luar biasa dan efektif mengurangi gejala penyakit saja. Hanya setelah saya cek, ternyata alat ini tidak bisa dinikmati oleh pasien dari peserta JKN,” katanya.
Sudjarwo berharap layanan alat ini bisa masuk dalam pelayanan JKN sehingga akan lebih banyak masyarakat Kabupaten Kudus yang membutuhkan pengobatan, bisa dilayani menggunakan alat ini.
“Jika memang JKN tidak bisa meng-cover, Pemkab Kudus kan masih memiliki layanan Jamkesda ruang kelas III gratis. Bagaiaman kedepan pasien di ruang kelas III yang memang membutuhkan juga bisa mendapat layanan peralatan ini secara gratis,” katanya.
Hal itu disampaikan Sudjarwo pada rapat paripurna di gedung DPRD Kudus, pekan lalu. Ia berharap masyarakat kurang mampu yang membutuhkan pelayanan kesehatan dengan alat TMS itu, bisa dilayani tanpa dipungut tambahan biaya lagi.
Sudjarwo menambahkan, pihaknya mendorong rumah sakit pelat merah itu terus berbenah meningkatkan kualitas pelayanan. Sebagai salah satu rumah sakit rujukan di wilayah Pantura timur Jawa Tengah, RSUD Kudus dituntut untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan termasuk sarpras peralatan medisnya.
Hal senada diungkapkan Anggota Komisi D yang juga Ketua Fraksi Partai Nasdem Muhtamat. Ia berharap tambahan sarpras maupun fasilitas alat kesehatan yang ada segera dioperasikan secara maksimal. RSUD Kudus saat ini juga tengah memiliki gedung IBS baru.
Pemkab Kudus juga telah mengalokasikan anggaran melalui dana cukai untuk melengkapi fasilitas di gedung IBS. “Dengan dukungan anggaran yang besar dari pemerintah daerah, tentunya pelayanan RSUD Kudus harus lebih baik dan optimal,” katanya.
Terpisah, Bupati Kudus Hartopo membenarkan jika pelayanan alat Transcortical Magnetic Stimulator (TMS) saat ini belum bisa dimanfaatkan secara gratis oleh peserta JKN. “Untuk klaim layanan gratis mana saja yang bisa ter-cover JKN tentu sudah diatur oleh Pemerintah Pusat,” katanya.
Hanya saja, pihaknya sepakat agar ada perhatian bagi warga kurang mampu yang membutuhkan pelayanan kesehatan dengan alat ini. “Kedepan bagaimana jika masyarakat kurang mampu membutuhkan pelayanan dengan alat ini, tentu akan dicarikan solusinya,” katanya. (sol)