Site icon Berdikarinews.id

Antisipasi Gagal Lelang, Komisi D Desak Perbaikan Puskesmas Segera Dikerjakan

Anggota Komisi D DPRD Kudus Muhtamat

Kudus, berdikarinews.id – Pemkab Kudus tahun ini akan merehabilitasi sejumlah fasilitas kesehan. Komisi D DPRD Kudus meminta Dinas Kesehatan segera melaksanakan kegiatan rehabilitasi lima Puskesmas dan dua Pustu yang telah dialokasikan tahun ini.

Rehabilitasi tujuh fasilitas kesehatan itu menelan anggaran sebesar Rp 9,2 miliar.

Anggota Komisi D DPRD Kudus Muhtamat mengatakan, perbaikan fasilitas kesehatan baik di tingkat Puskesmas dan Pustu mendesak dilakukan untuk mendekatkan pelayanan kesehatan yang berkualitas kepada masyarakat.

“Fasilitas kesehatan di tingkat Puskesmas dan Pustu terus dikebut untuk pemerataan kualitas pelayanan kepada masyarakat. Harapannya nanti pelayanan tidak menumpuk di rumah sakit, namun bisa terlayani di Puskesmas,” katanya.

Ia menambahkan, Puskesmas yang tersebar di wilayah Kabupaten Kudus menjadi fasilitas kesehatan yang paling dekat dengan masyarakat. Warga yang membutuhkan pelayanan tidak perlu lagi jauh-jauh ke rumah sakit untuk mendapatkan pelayan kesehatan.

“Jika keluhan pasien bisa diatasi di Puskesmas, maka warga tak perlu lagi jauh-jauh ke rumah sakit. Berbeda jika memang keluhannya berat dan butuh rujukan, baru dirujuk ke rumah sakit untuk mendapatkan pelayanan yang lebih lengkap,” ujarnya.

Muhtamat mengatakan, tahapan proyek termasuk lelang perlu dilakukan di awal tahun. Hal ini untuk mengantisipasi kemungkinan adanya gagal lelang. “Jika pun nanti ada kejadian gagal lelang seperti tahun lalu, masih ada waktu untuk melelang ulang. Jangan sampai lelang dilakukan di akhir tahun,” katanya.

Dari tujuh fasilitas kesehatan yang tahun ini mendapat kucuran anggaran rehabilitasi dari DBHCHT yakni Puskesmas Rendeng sebesar Rp 3,1 miliar, Puskesmas Jati sebesar Rp 2,3 miliar, Puskesmas Sidorekso sebesar Rp 1,4 miliar, Puskesmas Tanjungrejo seebsar Rp 930 juta, dan Puskesmas Ngembal Kulon sebesar Rp 800 juta.

Untuk dua Pustu yang mendapat anggaran rehabilitasi masing-masing Pustu Bulungcangkring sebesar Rp 637 juta dan Pustu Jekuli Rp 92 juta.

“Kami berharap kegiatan yang sudah dianggarkan ini segera dilaksanakan agar setelah rampung bisa segera dimanfaatkan untuk optimalisasi pelayanan kesehatan bagi masyarakat,” ujarnya.

 

Bangunan Puskesmas Rendeng yang belum rampung di bagian lantai dua, rencananya akan dilanjutkan tahun ini.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kudus dokter Andini Aridewi menambahkan, kegiatan rehabilitasi Puskesmas itu dilakukan melalui kucuran anggaran DBHCHT 2023.

memang mendesak untuk dilanjutkan. Perbaikan gedung Puskesmas ini  perlu dilakukan untuk melanjutkan kegiatan serupa tahun lalu.

Ia mencontohkan, Puskesmas Rendeng tahun lalu memang telah mendapatkan anggaran rehabilitasi. Namun anggaran yang ada saat itu hanya cukup untuk membangun gedung di lantai satu.

“Karena itu tahun ini kembali dianggarkan sebesar Rp 3,1 miliar untuk melanjutkan proyek yang sudah ada. Harapannya tahun ini bisa rampung seluruhnya untuk ruang pelayanan di lantai 2,” katanya.

Andini menambahkan, kegiatan rehabilitasi di Puskesmas Jati, Puskesmas Sidorekso, dan Tanjungrejo juga dilakukan lagi untuk melanjutkan kegiatan yang sudah berjalan tahun lalu. Sementara untuk Puskesmas Ngembal Kulon, kata dia, ada perbaikan untuk aula.

Sementara itu kegiatan rehabilitasi Pustu Buluncangkring diperlukan untuk meninggikan bangunan. Pasalnya lokasi di Pustu Buluncangkring sering terkkena dampak banjir.

Ia mengatakan, tahapan kegiatan rehabilitasi lima Puskesmas dan dua pustu itu akan dimulai segera. Proses rehab Puskesmas itu diperkirakan akan mulai Akhir Mei 2023. Proyek itu akan berlangsung selama empat bulan.

Andini menambahkan, Faskes tersebut mendapat perhatian karena menjadi prioritas karena menjadi ujung tombak pelayanan kesehatan bagi masyarakat.

Ia mencontohkan, gedung Puskesmas Jati yang kondisinya sering kebanjiran perlu mendapat perhatian agar pelayanan kesehatan di faskes itu tidak terganggu. “Dengan kegiatan rehabilitasi gedung Faskes ini tentunya akan semakin meningkatkan pelayanan kepada warga, sehingga akan bisa lebih maksimal lagi,” ujarnya. (sol)

Exit mobile version