Kudus, berdiakrinews.id – Bupati Kudus Hartopo langsung melakukan apel pagi bagi pejabat struktural di Kabupaten Kudus usai dilantik menjadi bupati Jumat (9/10/2021) lalu. Pesan penting yang muncul saat apel tersebut yakni organisasi perangkat daerah (OPD) yang ada di Kudus harus harmonis. Jangan sampai kondisi OPD tidak kondusif dan akhirnya menghambat jalannya pemerintahan.
Sejak pagi terlihat beberapa pejabat mulai berdatangan dan absen lalu berbaris di halaman Pendapa Kudus. Apel ini sedikit berbeda dengan biasanya, selain memimpin apel sebagai bupati untuk kali pertama, juga ada pesan khusus yang cukup tegas disampaikan bupati.
Pesan agar OPD harus harmonis tak terlepas dari adanya beberapa permasalahan internal yang tidak bisa terselesaikan. “Akhirnya membuat kondisi pemerintahan juga berimbas tidak baik, bisa mempengaruhi program pemerintah yang dijalankan,” katanya saat apel pagi di Halaman Pendapa Kudus Senin (12/4/2021).
baginya, keharmonisan tersebut menjadi kunci agar selaras dalam membangun Kabupaten Kudus. Sehingga, tidak ada yang menjadi duri dalam suatu instansi. Pihaknya juga menjabarkan membutuhkan semangat kejujuran, kedisiplinan, loyalitas, mau bekerja keras, dan pintar.
Hartopo menyebut kriteria tersebut sebagai empat sehat lima sempurna, karena pintar saja tanpa loyalitas akan mengakibatkan tidak selarasnya pembangunan. Jika tidak bisa selaras, tentu masyarakat yang akan terdampak. “Saya ingin semua OPD harmoni, saya juga butuh orang yang jujur, disiplin, loyal, pekerja keras dan juga pintar,” terangnya.
Untuk mencapai keharmonisan tersebut, pihaknya meminta semua jajarannya untuk mengesampingkan kepentingan pribadi dan mengedepankan kepentingan umum atau masyarakat. Jangan sampai ada kelompok-kelompok kecil untuk kepentingan pribadi.
Dia menambahkan, untuk seluruh jajarannya harus satu komando, tegak lurus dengan pimpinan, apalagi terkait kepentingan rakyat. Semuanya harus fokus kepada kepentingan bersama, sehingga roda pemerintahan bisa berjalan baik.
Hartopo juga mengingatkan agar jajarannya memiliki semangat tinggi ditengah pertumbuhan ekonomi yang anjlok. Semangat dibutuhkan agar ekonomi bisa kembali pulih kembali. “Jangan menyerah dan terus berinovasi, ayo laksanakan gerakan aman, sehat, indah dan kreatif (Gasik),” imbuhnya.(sol)