Site icon Berdikarinews.id

Bangun Sekolah Rusak Sekali Jadi, Ketua DPRD Kudus Minta Proyek PL Dikurangi

Ketua DPRD Kudus Masan memimpin rapat dengar pendapat membahas pokir DPRD Kudus tahun 2024, Jumat (28/4/2023).

Kudus, berdiakrinews.id – Perbaikan gedung sekolah rusak yang tak kunjung tuntas menjadi sorotan DPRD Kudus. Ketua DPRD Kudus Masan mengatakan, pengerjaan proyek perbaikan sekolah dengan sistem penunjukan langsung (PL) menjadi pemicu tak tuntasnya perbaikan sekolah rusak.

Politisi PDI Perjuangan ini mencontohkan, Pemkab Kudus tahun ini mengalokasikan anggaran besar untuk perbaikan sekolah rusak. Namun karena tidak terfokus, maka hasil perbaikan gedung sekolah rusak tidak terasa.

Masan meminta proyek PL dihapus dan diganti dengan sistem lelang. Hasil pengerjaan proyek PL sejauh ini tidak memberikan manfaat jangka panjang.

“Paradigma perbaikan gedung sekolah perlu diubah. Jangan lagi proyek PL yang anggarannya sedikit-sedikit. Kalau terus menggunakan model ini ya kapan selesainya. Saat ini diperbaiki, tahun berikutnya giliran ruangan lain yang rusak,” katanya.

Masan meminta proyek perbaikan gedung sekolah difokuskan di sekolah tertentu dengan anggaran yang besar. Dengan begitu perbaikan bisa menyeluruh dan tuntas. “Proyek perbaikan gedung SD Barongan misalnya. Sekali dikerjakan dengan anggaran besar dan tuntas. Tahun berikutnya bisa SD lain dituntaskan,” katanya.

Dengan adanya perencanaan serupa, maka perbaikan gedung sekolah rusak bisa lebih maksimal. Hasil proyek pun bisa dimanfaatkan dalam jangka waktu yang lama.

Ia mengusulkan agar anggaran DAK untuk perbaikan sekolah difokuskan untuk satu sekolah. Jika memungkinkan, anggaran yang ada bisa digunakan untuk sekolah lain. “Yang jelas perbaikan jangan PL dan sekali jadi, menyeluruh, dan tuntas,” katanya.

Masan mengatakan, proyek PL banyak mendapat sorotan, terutama dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

“Jangan sampai pembahasan anggaran nanti ditunggi KPK karena banyaknya kegiatan PL. Harus dikoordinasikan yang baik, jangan terjebak hal-hal seperti ini,” katanya.

Menanggapi hal itu, Sekretaris Disdikpora Kudus Moh Zubaidi mengatakan, akan segera menindaklanjuti usulan DPRD Kudus agar perbaikan sekolah rusak bisa lebih terpusat. “Tentu nanti akan kami koordinasikan lebih lanjut.

Terlebih sesuai data kami banyak sekolah sekolah rusak yang mendesak untuk diperbaiki. Jika anggarannya difokuskan ke satu atau beberapa sekolah saja, bagaimana dengan sekolah lain. Tentu ini butuh koordinasi lebih lanjut,” katanya.(lis)

Exit mobile version