Kudus, berdikarinews.id – Keseriusan Pemkab Kudus dalam menangani pandemi Covid-19 yang melonjak drastis mendapat dukungan dari pemerintah pusat. Hal ini ditunjukkan dalam kunjungan Kepala BNPB RI Ganip Warsito ke Kudus. Penanganan pandemi di Kudus sudah baik, namun beberapa hal masih perlu dioptimalkan.
Tak sendiri dirinya hadir beserta, Pangkogabwilhan II Marsekal Madya TNI Imran Baidirus, Assops Panglima TNI Mayjen Syafrudin, Aster Panglima TNI Mayjen TNI Madsuni, Kapuskes TNI Mayjen TNI dr. Tugas, Anggota DPR RI Komisi VIII Abdul Wahid.
Kehadiran rombongan di Kudus disambut oleh Bupati Kudus H.M. Hartopo beserta Unsur Forkopimda Kudus di Pendopo Kabupaten, Kamis (3/6). Pasalnya, Kudus yang berstatus zona merah membutuhkan kekuatan tambahan dalam penanganan Covid-19. Maka kesempatan tersebut sekaligus sebagai evaluasi bersama terkait percepatan penanganan lonjakan kasus yang terjadi.
“Sebagai evaluasi dalam hal manajemen penanganan covid. Dari perencanaan aturan dan kita evaluasi. Secara umum sudah berjalan ada beberapa hal yang kita optimalkan penegakan prokes 3M, wajib hukumnya. 3T tracking testing juga sudah dilakukan dan perkuat lagi. Manajemen penanganan di rumah sakit kita benahi,” Ujar Kepala BNPB RI.
Dalam kesempatan ini, rombongan melaksanakan tinjauan lapangan di beberapa tempat. Diantaranya RSUD dr. Loekmono Hadi, pasar tradisional Bitingan, serta lokasi wisata religi Sunan Kudus dan Sunan Muria. BNPB ingin memastikan bahwa instruksi Bupati Kudus terkait penutupan sementara tempat wisata serta tentang perpanjangan pemberlakuan PPKM Mikro telah diterapkan.
“Saya bersama Pak Bupati memastikan pelaksanaan instruksi bupati untuk menutup sementara wisata religi sudah dilaksanakan. Ini bagian dari upaya menekan lonjakan angka covid. Pengurus (tempat wisata) menerima dengan baik dan memahami untuk kepentingan masyarakat,” kata Ganip.
Kepala BNPB RI menilai Kudus telah sigap dalam menangani pandemi yang terjadi. Dikarenakan, Bupati Kudus telah membentuk tim pemulasaran dan penguburan jenazah sejak pandemi berlangsung. Hal ini merupakan bukti bahwa manajemen penanganan Covid-19 yang baik dan akan terus diperkuat.
“Bupati juga sudah membentuk tim pemulasaran dan tim penguburan, dan sudah ditentukan makam-makam untuk kasus covid. Kalau manajemen terpadu kita akan bisa akan segera menekan angka lonjakan Covid,” Pesannya.(sol)