Site icon Berdikarinews.id

Cek Ruang Kelas, SMP 1 Jekulo Lakukan Simulasi Pembelajaran Tatap Muka

Guru SMP 1 Jekulo mengecek ruang kelas sebelum dilakukan simulasi pembelajaran tatap muka mulai 5 – 16 April 2021.

Kudus, berdikarinews.id – Mulai 5 – 16 April simulasi pembelajaran tatap muka (PTM) mulai dilakukan. Untuk simulasi PTM dilakukan pada tingkat SMP, SMA/MA/SMK di seluruh wilayah Jawa Tengah.

Untuk kabupaten Kudus, Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kudus sudah menentukan sekolah mana saja yang akan melakukan simulasi PTM. Untuk tingkat SMP simulasi PTM dilakukan di SMP 1 Jekuloa, untuk SMA dilakukan di SMA 1 Bae.

Sementara untuk SMK simulasi dilakukan di SMK Wisuda Karya dan MA dilakukan di MA NU Banat. Untuk SMP 1 Jekulo sudah melakukan persiapan cukup matang dan juga sudah melakukan rapat koordinasi dengan dinas atau instansi terkait.

Plt Kepala SMP 1 Jekulo Sujarwo mengatakan, pihaknya berkoordiansi juga dengan Puskesmas Jekulo. Dilakukan pemeriksaan di unit kesehatan sekolah (UKS) dan memberikan beberapa masukan. ”Selain itu juga dilakukan pengecekan ke ruang kelas bersama kepala Disdikpora,” katanya (01/04/2021).

Simulasi PTM akan diikuti 108 anak, terdiri dari kelas 7, 8, dan 9. Kelas tersebut terdiri dari tiga ruangan dan tiap ruangan akan diisi 12 anak, sementara untuk pembelajaran hanya dua jam untuk dua mata pelajaran. Sedangkans etiap mata pelajaran hanya satu jam dan tidak ada istirahat.

Pelaksanaan simulasi tersebut juga harus mematuhi protokol kesehatan, anak dan orang tua yang mengantar harus memakai masker. Saat di sekolah wajib mencuci tangan, pengukuran suhu dan menggunakan hand sanitaizer. ”Setiap meja kami siapkan hand sanitaizer juga,” terangnya.

Setelah pembelajaran juga ada petugas yang memantau siswa agak tidak bergerombol dan masker harus dipakai sesuai aturannya. Usai para siswa pulang, maka ruangan yang dipakai simulasi PTM akan disemprot dengan disinfektan. bahkan 30 menit sebelum simulasi PTM pun, pihaknya melakukan penyemprotan.

Dia menambahkan, sebenarnya ada 191 anak yang terdata dari tiga kelas tersebut, namun setelah formulir izin diberikan, ada lima anak yang tidak diizinkan orang tuanya untuk mengikuti PTM, sehingga tinggal 186 anak saja. Namun aturan dari pemerintah provinsi, simulasi maksimal untuk 110 siswa.

Sehingga pihaknya harus memilih siswa yang rumahnya dekat dengan sekolah dan orang tua yang siap antar jemput. Akhirnya muncullah 108 anak tersebut yang akan mengikuti simulasi PTM. ”Puskesmas, Disdikpora, Polri dan TNI ikut dalam proses simulasi tersebut dari sisi pengamanan,” imbuhnya.

Sementara itu, Plt Kepala Disdikpora Kudus Harjuna Widada mengatakan, untuk menunjang simulasi tersebut, pihaknya memberikan 300 masker. ”Kami apresiasi SMP 1 Jekuloa terkait persiapan simulasi PTM ini, jajaran guru juga harus menjaga kesehatan,” ujarnya.

Untuk pelaksanaan simulasi  ini kata dia, akan dilaksanakan pada tanggal 6 – 16 April mendatang. Pelaksanaan PTM di tanggal tersebut dilakukan usai guru dan karyawan sekolah mendapatkan vaksinasi tahap kedua.(sol)

Exit mobile version