Site icon Berdikarinews.id

DBHCHT untuk Beli MRI, RSUD dr. Loekmono Hadi Makin Modern

Bupati Kudus Hartopo saat melakukan peninjauan di RSUD dr. Loekmono Hadi Jumat (22/7/2022).

Kudus, berdikarinews.id – Penggunaan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) di Kudus terus dimaksimalkan, salah satunya untuk bidang Kesehatan. Kali ini untuk pembelian alat Kesehatan Magnetic Resonance Imaging (MRI) di RSUD dr. Loekmono Hadi.

Pembelian alat Kesehatan MRI itu memakan anggaran Rp 29,5 miliar yang bersumber dari DBHCHT 2022. Alat MRI memang sangat dibutuhkan, karena bisa memberikan pencitraan terhadap organ tubuh pasien, sehingga pelayanan Kesehatan kepada masyarakat bisa maksimal.

Direktur RSUD dr. Loekmono Hadid dr. Aziz Achyar mengatakan, proses pengadaan sudah dilakukan melalui e-catalog sesuai aturan penyediaan barang dan jasa. ”Alat MRI akan membuat RSUD makin lengkap alatnya, sehingga bisa jadi rujukan di wilayah Pantura Timur,” katanya beberapa waktu lalu.

Selain menjadi rujukan, tentunya juga bisa memaksimalkan pelayanan kesehatan di RSUD. Karena selama ini ketika membutuhkan MRI dalam pemeriksaan pasien, tidak bisa dilakukan sendiri. Namun ketika memiliki MRI sendiri, tentunya pelayanan akan lebih cepat dan lebih baik lagi.

Bupati Kudus Hartopo sejak awal juga fokus dalam pelayanan kesehatan masyarakat, dengan adanya alat MRI tentu akan membuat pelayanan lebih amskimal. Karena selama ini ketika pasien membutuhkan MRI, harus dirujuk. ”Sekarang kita akan memiliki MRi sendiri, jadi RSUD tidak pelu rujuk kemana-mana ketika membutuhkan MRI,” jelasnya.

Pengadaan alat kesehatan itu juga sudah sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 215 tahun 2021 yang mana salah satu penggunaan DBHCHT adalah untuk bidang kesehatan. ”RSUD akan jauh lebih modern dengan tambahan alat MRI,” imbuhnya.

Setelah pengadaan selesai, pihaknya berharap MRI bisa secepatnya digunakan dan beroperasi untuk melayani masyarakat. Untuk itu sumber daya manusia (SDM) untuk pengoperasian alat itu juga segera disiapkan.

”SDM harus disiapkan, saya tidak ingin nanti alat MRI justru hanya jadi pajangan saja, harus digunakan demi pasien, khususnya masyarakat Kudus yang membutuhkan,” ungkapnya.

Ketua Komisi D DPRD Kudus Ali Ihsan menambahkan, RSUD Kudus memang sudah selayaknya memiliki alat MRI. Apalagi secara anggaran juga sangat memungkinkan, sehingga pihaknya sejak awal mendukung adanya pengadaan alat MRI.

”Semua demi masyarakat, pelayanan Kesehatan harus optimal,” imbuhnya.

Dengan adanya MRI, maka RSUD dr. Lorekmono Hadi makin modern dan bisa menjadi rujukan di Kudus sekitarnya. Apalagi saat wabah Covid-19 tinggi, RSUD Kudus juga dipercaya menjadi rumah sakit rujukan.(sol)

Exit mobile version