Kudus, berdikarinews.id – Fosil gading gajah purba kembali ditemukan warga di pegunungan Patiayam, di Desa Terban, Kecamatan Jekulo. Temuan gajah purba atau Stegodon Trigono Chepalus langsung rawat dan disimpan di Museum Purbakala Patiayam.
Pengelola Museum Purbakala Patiayam Jamin mengatakan, penemuan itu bermula ketika warga mencangkul lahan milik Perhutani. Saat itu warga menemukan ada bongkahan yang setelah diamati ternyata fosil gading.
Warga setempat memang sudah familiar dengan berbagai temuan fosil, sehingga warga bisa mengenali lebih cepat. Selanjutnya warga yang menemukan langsung melaporkan ke petugas di Museum Purbakala Patiayam. ”Langsung kami lanjutkan ke Balai Pelestarian Situs Manusia Purba (BPSMP) Sangiran agar bisa dilakukan tindaklanjut oleh tim ahli,” katanya Jumat (19/8/2022).
Saat adanya penemuan itu, pada 8 Agustus, tim ahli BPSMP Sangiran melakukan penyelamatan fosil gading gajah tersebut ke Museum Purbakala Patiayam. Setelah dilakukan penyelematan, akhirnya gading gajah purba itu memiliki ukuran 2,5 meter.
Selain itu juga ditemukan fosil potongan tulang belakang gajah purba. ”Fosil ini menajdi koleksi kami dan dari sisi usia diperkirakan berusia 750 ribu hingga 1,5 juta tahun silam,” terangnya.
Proses penyelamatan fosil yang dilakukan dengan cara khusus oleh tim ahli BPSMP Sangiran. Untuk total fosil gading gajah purba jenis Stegoson Trigono Chepalus yang ditemukan dan disimpan di Museum Purbakala Patiayam hingga kini mencapai 40 fosil.
Ukuran fosil gading gajah purba yang ditemukan kali ini bisa dikatakan cukup besar, sebelumnya paling besar ditemukan dengan ukuran 4 meter.
Diketahui, Museum Situs Purbakala Patiayam menyimpan kurang lebih Sembilan ribu fragmen fosil yang sudah teridentifikasi oleh tim BPSMP Sangiran. Ada 17 spesies, mulai dari hewan laut dan darat purba dengan jenis Stegodon Trigonocephalus (gajah purba) dan Elephas Sp (juga sejenis gajah purba).
Selain itu ada juga Ceruss Zwaani dan Cervus Lydekkeri (sejenis rusa), Rhinoceros Sondaicus (badak), Brachygnatus Dubois (Babi), Felis Sp (macan), Bos Bubalus Palaeokarabau (sejenis kerbau), Bos Banteng Alaeosondaicus, serta Crocodilus sp (buaya) serta kapak genggam atau chopper.(sol)