Kudus, berdikarinews.id – Gedung Instalasi Bedah Sentral (IBS) di RSUD dr. Loekmono Hadi yang selesai dibangun tahun lalu akhirnya diresmikan Bupati Kudus Hartopo pada Rabu (3/5/2023). Gedung dengan enam ruang operasi itu dibuat dengan tujuan untuk memberikan layanan maksimal bagi masyarakat, terutama warga Kudus.
”Dengan adanya Gedung IBS ini menunjukkan keseriusan Pemkab Kudus dalam menyediakan pelayanan kesehatan yang terbaik bagi masyarakat,” katanya.
Gedung IBS ini juga menjadi penyemangat dalam meningkatkan kapasitas dan pelayanan rumah sakit. Tidak hanya pelayanan terbaik untuk pasien, tapi juga pengunjung rumah sakit. Untuk itu, bupati tetap akan terus melakukan upgrade kapasitas dan perbaikan pelayanan rumah sakit.
Selain peresmian gedung, bupati juga meresmikan logo baru RSUD dr. Loekmono Hadi. Logo baru yang menggambarkan Menara Kudus diharapkan menjadi cerminan pribadi sesuai yang diajarkan Sunan Kudus. Tenaga kesehatan diminta selalu ramah, sabar, dan tulus kepada pasien dan pengunjung rumah sakit.
“Penampilan baru logo RSUD harus mencerminkan kepribadian seluruh tenaga kesehatan dalam melayani masyarakat,” imbuhnya.
Ke depan, pihaknya menanti pembangunan seperti perluasan ruangan maupun peningkatan alat kesehatan. Hartopo mengingatkan dewan pengawas akan memantau pelayanan dan pembangunan di RSUD dr. Loekmono Hadi.
“Tetap kami minta ketua dewan pengawas terus mengevaluasi apa yang sekiranya perlu ditingkatkan. Biar RSUD dr. Loekmono Hadi makin baik,” ucapnya.
Hartopo mengapresiasi hasil akreditasi paripurna RSUD dr. Loekmono Hadi dari Lembaga Akreditasi Rumah Sakit Damar Husada Paripurna (LARS DHP). Hasil ini disampaikan melalui surat keterangan hasil akreditasi Nomor 0048.SKH-AKRE.II.2023 untuk mengukur pelayanan. Pihaknya meminta akreditasi tersebut menjadi motor penggerak dalam pelayanan yang lebih baik.
“Selamat atas pencapaian paripurnanya. Semoga setelah ini tetap meningkatkan pelayanan dan terus berinovasi,” ujarnya.
Sementara itu, Plt Direktur RSUD dr Loekmono Hadi dr Mustiko Wibowo menyampaikan gedung IBS yang diresmikan memiliki 6 kamar operasi. Terdiri dari 5 kamar operasi mayor, dan 1 kamar operasi minor. Selain itu, IBS dilengkapi depo farmasi dan lain-lain untuk menunjang pelayanan. Pihaknya berterima kasih kepada seluruh pihak yang telah terlibat.
“Terima kasih atas seluruh dukungan yang diberikan. Gedung IBS hari ini telah diresmikan,” paparnya.
Mustiko menjelaskan nantinya RSUD akan menambah 2 kamar operasi dan ICU dengan kapasitas 24 tempat tidur. Apabila terealisasi, ICU RSUD dr. Loekmono Hadi menjadi yang ICU terbesar se-Kabupaten Kudus.
“Kami tahun ini akan menambah 2 ruang operasi dan ICU di lantai tiga,” ungkapnya.(sol)