Kudus, berdikarinews.id – Mal Pelayanan Publik (MPP) sudah memasuki tahap lelalng, anggaran yang disiapkan untuk kantor pelayanan ini mencapai Rp 9,4 miliar. Anggaran tersebut hanya bisa untuk membuat dua lantai saja, desain MPP sebelumnya ada tiga lantai.
Namun karena terkena refocusing anggaran untuk penanganan covid-19, akhirnya anggaran Rp 11,5 miliar sebelumnya, harus dipotong menjadi Rp 9,5 miliar. ”Ada beberapa pengurangan, seperti pengadaan genset, lift dan lainnya hingga Rp 2,4 miliar, jadi sementara focus ke bangunan gedung dan sarana prasarana utama dulu,” kata Kepala Dinas Oenanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Revlisianto Subekti Kamis (8/7/2021).
Nantinya MPP dibangun di gedung seluas 38 x 12 meter, didalamnya akan ada ruangan ukuran 3×2 meter persegi untuk ditempati sekitar 20 organisasi perangkat daerah. Ada juga instansi luar yang akan menempati, seperti BPJS dan perusahaan swasta lainnya, sehingga aka nada sekitar 23 instansi yang akan menempati.
Dua lantai yang dibangun semuanya untuk layanan kepada masyarakat, selain itu ada separo lantai untuk tempat mengurusi dokumen dan laporan . ”Kmai siapkan semua agar MPP bisa berjalan dengan baik,” terangnya.
Dengan adanya MPP tersebut, pelayanan diharapkan bisa lebih mudah kepada masyarakat karena bisa tersentral. Misalnya keperluan mengurus BPJS Kesehatan dengan kependudukan bisa satu pintu. Contoh lainnya Dinas Sosial P3AP2KB bisa dengan mudah koordinasi langsung dengan Disdukcapil dalam mengurusi suatu hal.
Sementara terkait target pembangunan, bisa diselesaikan 4,5 bulan, saat ini sudah dalam proses lelang. Harapannya pembangunan bisa selesai pada Desember 2021. Lalu akhir tahun bisa dilaunching dan bisa beroperasi.(sol)