Site icon Berdikarinews.id

Gerakan Belanja Ke UMKM Terus Diintensifkan

Bupati Kudus Hartopo membeli makanan PKL yang didatangkan ke kantor halaman Satpol PP Kudus Jumat (6/4/2021). Foto : Dok Komnfo Kudus

Kudus, berdikarinews.id – Program belanja di usaha mikro kecil dan menengah yang dicanangkan bupati membuahan hasil. Banyak aparatur sipil negara (ASN) yang sudah belanja ke UMKM, termasuk pedagang kaki lima (PKL) yang terdampak pandemi.

PKL menjadi salah satu pelaku ekonomi yang sangat terdampak, namun dengan pembatasan pemberlakukan kegiatan masyarakat (PPKM) yang diperlonggar, kini mulai bergeliat lagi. Bahkan ada yang memanggil PKL ke halaman kantor. ”Imbauan membeli ke UMKM, termasuk PKL bisa membantu mereka,” katanya saat melihat PKL di halaman kantor Satpol PP Kudus Jumat (6/4/20211).

Kegiatan yang dilakukan Satpol PP bisa dicontoh organisasi perangkat daerah (OPD) lainnya. Usai kegiatan olahraga pagi, ASN atau pegawai lainnya di Satpol PP bisa ‘jajan’ ke PKL yang didatangkan. Sehingga dagangan PKL laku dan ASN juga bisa lebih dekat untuk membeli makanan yang diinginkan.

“Kegiatan membeli dagangan para PKL ini sangat bagus. Ini bisa menjadi contoh bagi para pegawai di OPD lainnya untuk mengikuti gerakan serupa. Seperti imbauan saya agar selalu membeli produk UMKM,” ucapnya.

Dalam kesempatan tersebut, Hartopo juga menyemangati agar Satpol PP tak lelah menjalankan tugasnya. Menurutnya, kasus Covid-19 di Kudus dapat melandai salah satunya berkat kerja keras Satpol PP.

Selama ini, Hartopo melihat Satpol PP selalu melaksanakan operasi yustisi siang dan malam untuk mengingatkan masyarakat disiplin protokol kesehatan. Pihaknya pun menginstruksikan untuk menertibkan PKL yang tidak taat aturan secara humanis.

“Kerja keras Satpol PP ini luar biasa, oeprasi yustisi setiap hari. Tetap semangat dan mohon untuk menertibkan PKL secara baik-baik dan humanis,” pesannya.

Pihaknya pun berpesan pada para PKL untuk tetap disiplin protokol kesehatan dan memberikan contoh yang baik kepada para pembeli. Sehingga, pedagang dapat mengingatkan para pembeli agar selalu taat protokol kesehatan.

Hartopo pun menyampaikan empatinya kepada pedagang yang sepi pembeli. Pihaknya pun menyampaikan akan terus menerapkan kebijakan untuk membantu para PKL. Salah satunya dengan mengeluarkan imbauan “Gerakan Belanja di UMKM”. Pedagang pun dapat mengikuti program dari Disnaker Perinkop UMKM Kudus yang memberikan tambahan modal kepada pelaku usaha yang tidak mampu dengan berbagai ketentuan. 

“Kami akan terus berupaya membantu UMKM bertahan di era pandemi. Silahkan ikuti pelatihan mengakses permodaan dan nanti akan disurvei dari pihak dinas. Langsung ke kantor Disnaker saja untuk informasi lebih lanjut,” paparnya.

Sementara itu, pedagang gorengan dan teh, Dimas, menyampaikan omzetnya turun selama pandemi. Oleh karena itu, gerakan yang digagas bupati tersebut diharapkan dapat membantu para PKL memulihkan perekonomian.

“Selama pandemi ini dagangan sepi, dan yang terdampak tak cuma saya. Banyak pedagang lainnya. Semoga adanya Gerakan Belanja di UMKM, para pedagang kecil seperti saya ekonominya bisa pulih,” harapnya.(sol)

Exit mobile version