Site icon Berdikarinews.id

Hartopo Apresiasi Pembangunan Fisik dan Non Fisik di TMMD

Plt Bupati Kudus Hartopo menandatangani prasasti prasasti hasil TMMD Sengkuyung Tahap I TA 2021 Kodim 0722/Kudus di Pendapa Kabupaten Kudus, Rabu (31/3/2021).

Kudus, berdikarinews.id – Jalan menjadi akses penting bagi masyarakat, terutama untuk perekonomian. Sehingga program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) dengan melakukan perbaikan jalan sangat tepat, selaras dengan program Pemkab Kudus.

Plt Bupati Kudus Hartopo mengapresiasi program yang sudah dijalankan dalam TMMD. Karena jalan yang terjal di wilayah pedesaan mengurangi kemudahan akses masyarakat. “Jalan rusak, transportasi terganggu akan berdampak kepada perekonomian,” katanya saat penandatanganan prasasti hasil TMMD Sengkuyung Tahap I TA 2021 Kodim 0722/Kudus di Pendapa Kabupaten Kudus, Rabu (31/3).

Penandatanganan juga dilakukan oleh Dandim 0722/Kudus Letkol Kav. Indarto, dan disaksikan Danrem 073/Makutarama Kolonel Arm. Putranto Gatot Sri Handoyo dan Forkopimda Kabupaten Kudus. 

Adanya pengecoran jalan dalam program TMMD membuat masyarakat desa mendapatkan akses jalan yang lebih baik. TMMD telah melaksanakan pengecoran jalan sepanjang 645 meter dengan lebar 3 meter dan ketebalan 15 cm.

Perbaikan jalan yang dilaksanakan di Desa Mijen Kecamatan Kaliwungu sangatlah tepat. Karena akses jalan wilayah pinggiran tersebut agak buruk. Akibatnya, perekonomian tak berjalan dengan baik. “Harapannya, perbaikan jalan ikut meningkatkan perekonomian masyarakat setempat. Akses jalan yang baik akan membuka banyak peluang agar ekonomi rakyat membaik,” terangnya.

Akses jalan wilayah tersebut semula berupa tanah, kini sudah dicor. Sehingga diharapkan jalan tersebut bisa membantu perekonomian masyarakat setempat.

Selain sasaran fisik, TMMD juga melaksanakan sasaran non fisik. Di antaranya penyuluhan radikalisme, terorisme, balatkom, penyuluhan bintal, penyuluhan bela negara, penyuluhan wawasan kebangsaan, penyuluhan narkoba, penyuluhan KB – Kes, penyuluhan kamtibmas, pencegahan Covid-19, penyuluhan pertanian, dan pemberdayaan masyarakat. 

Edukasi tersebut juga sangat penting, karena untuk menekan faham-faham yang berpotensi memecah belah bangsa, membuat suasana tidak kondusif. Seperti sosialisasi wawasan kebangsaan, sosialisasi itu bisa meningkatkan patriotisme terutama masyarakat di pedesaan.

“Sosialisasi terkait NKRI sangat penting untuk masyarakat pedesaan. Programnya bagus-bagus. Warga juga menyambut gembira atas program-program dari TMMD,” ucapnya.(sol)

Exit mobile version