Kudus, berdikarinews.id – Kudus dikenal sebagai kota santri, banyak pondok pesantren yang terus berkembang di Kudus. Termasuk dalam metode pembelajarannya juga berkembang sejalan dengan berkembangnya teknologi. Bahkan ajaran Gusjigang dari Sunan Kudus menjadi salah satu pijakan warga Kudus.
Hal tersebut diungkapkannya usai menjadi pembina apel peringatan hari santri nasional tingkat Kabupaten Kudus di Pendopo Kabupaten Kudus, Jum’at (22/10).
”Kamu sangat bangga adanya hari santri karena Kudus pun punya julukan Kota Santri. Kami akan selalu mendukung dan siap bersinergi dengan para santri,” kata Bupati Kudus Hartopo.
Dalam kesempatan tersebut, pihaknya juga meminta para santri mengenang kembali jasa para santri dan syuhada yang telah berjuang mempertahankan tanah air. Hartopo mendorong para santri meneladani para ulama yang telah gugur di medan perang dengan terus menegakkan persatuan dan kesatuan bangsa. Orang nomor satu di Kudus tersebut yakin para santri bisa ikut menjadi tameng menjaga ideologi bangsa.
”Hari santri nasional kali ini juga harus menjadi pengingat perjuangan santri dan ulama yang telah berjuang mempertahankan kemerdekaan,” paparnya
Mengambil tema ‘Santri Siaga Jiwa Raga’, Hartopo meminta santri mengerahkan seluruh jiwa raga untuk berdaya dan berkembang demi bangsa dan agama. Termasuk bersama Pemerintah Kabupaten Kudus menangani kasus Covid-19 di Kudus. Pihaknya mengajak santri bersama pemerintah menyukseskan program salah satunya vaksinasi sehingga pandemi segera berakhir.
“Kami meminta para santri untuk mengerahkan jiwa raga dalam belajar dan mengembangkan potensi misalnya berdagang. Begitu pula penanganan Covid-19 bersama pemerintah,” tuturnya.
Terakhir, Hartopo bersama Forkopimda, KH Ulil Albab Arwani, dan Ketua PD Muhammadiyah Kudus Achmad Hilal Madjdi menyerahkan secara simbolis sepuluh sepeda kepada anak yatim dan piatu. Hartopo berharap hal tersebut dapat menyemangati untuk menimba ilmu dan meraih cita-cita.
“Semoga adanya sepeda tersebut dapat memberikan semangat kepada anak-anak yatim dan piatu sehingga semangat meraih mimpi,” jelasnya.(sol)