Site icon Berdikarinews.id

Kasus Dugaan Pencabulan Gadis SMP di Pati, Tetangga Pelaku Bilang Tak Ada Penyekapan

Kondisi rumah pelaku dipasangi police line usai korban ditemukan dan kasus ditangane Polres Pati.

Pati, berdikarinews.id – Tetangga PH alias Banyak warga Desa Alasdowo, Kecamatan Dukuhseti, Kabupaten Pati menyangkal jika korban N seorang bocah SMP di Pati disekap dalam kasus dugaan pencabulan anak dibawah umur. Karena selama di rumah PH, pelaku dan korban juga pernah keluar rumah bersama.

Hal itu disampaikan Ketua RT 6 RW 1 Desa Alasdowo, Kecamatan Dukuhseti, hari ini saat diundang ke Mapolsek Dukuhseti untuk menjadi saksi. Oleh penyidik ia ditanya tentang keseharian pelaku. Ia juga sempat kaget mengetahui berita tentang adanya kasus pencabulan anak dibawah umur yang melibatkan warganya.

Namun pihaknya membantah bahwa di rumah pelaku telah terjadi penyekapan. ”Mereka sering keluar, kadang maun ke rumah tetangga, main sama teman-temanya, mereka juga keluar berdua, jadi warga sini heran jika dikatakan penyekapan, jadi penyekapan itu tidak benar,” kata Sutrisno usai memberikan kesaksian.

Memang, pelaku jarang bersosialisasi dengan warga sekitar, sehingga dirinya juga jarang berkomunikasi dengan pelaku. Bahkan menurutnya, korban N sudah tinggal di rumah tersebut sejak sebelum Lebaran.

Dia menambahkan, rumah tersebut sering digunakan oleh pelaku untuk bergonta-ganti perempuan. Saking seringnya warga menganggapnya suatu hal yang biasa. ”Jadi saat korban tinggal di sana, warga sudah menganggap biasa dan tahunya ya pacarana,” terangnya.

Melihat kondisi korban, memang berbeda saat kali pertama dating. Sebelumnya gemuk dan tidak kurus seperti saat ini. Pelaku sendiri memiliki kebiasaan kalua siang tidur dan pulang sekitar pukul 02.00 – 03.00 dini hari. Warga juga tidak tahu pelaku pekerjaannya apa.

Hal senada juga diungkapkan Zainal Arifin, perangkat desa setempat, dia mengetahui berita tentang penyekapan anak dibawah umur dari media sosial. Setelah menggali beberapa sumber memang pelaku mengarah kepada salah satu warga Alasdowo.

“Tadi ada tiga warga kami yang dimintai keterangan. Kalau dibilang penyekapan saya kira tidak benar. Karena rumah pelaku pintunya hanya ada di bagian depan. Sementara yang belakang tidak ada pintunya,” terangnya.

“Saya juga pernah melihat antara pelaku dan korban keluar berboncengan. Saya juga tidak tahu kalau tertanya korban sudah lama tinggal disini,” pungkasnya.(ror)

Exit mobile version