Kudus, berdikarinews.id – Rumah sakit umum daerah (RSUD) dr. Loekmonohadi dan RS Aisiyah mulai menutup ruang isolasi yang sebelumnya digunakan untuk perawatan pasien covid-19. Saat ini kondisi instalasi gawat darurat (IGD) dua rumah sakit tersebut nambak lengang dibanding sebelumnya.
Wakil Direktur RSUD dr. Loekmonohadi dr. Wahyu Widjanarko mengatakan, penutupan sejumlah ruang isolasi karena jumlah pasien covid-19 turun drastis. Tujuh ruang isolasi yang sebelumnya disiapkan kini ditutup dan difungsikan seperti fungsi sebelumnya. ”Saat ini tinggal satu ruang isolasi saja,” katanya Jumat (27/8/2021).
Sebelumnya, pihak rumah sakit juga telah menutup enam ruang isolasi lainnya. Yakni ruang Melati 2, Dahlia 2, Anggrek 2, Bougenvile 2, Cempaka 3, Bougenvile 3. Hari ini ruang anggrek 1 ditutup yang sebelumnya digunakan ruang isolasi.
Penutupan ruang isolasi ini juga dibarengi dengan proses pembersihan dan sterilisasi, tujuannya untuk memastikan ruangan sudah aman dari Covid-19. ”Masyarakat tak perlu takut berobat ke rumah sakit, sterilisasi seluruh ruangan dilakukan secara maksimal,” terangnya.
RSUD dr. Loekmono Hadi Kudus berhasil melewati fase kritis dari serangan varian delta pada gelombang kedua Covid-19 paska lebaran pertengahan bulan Juni lalu. Dari total kasus covid-19 sebanyak 3.526 pasien, sebanyak 2.892 dinyatakan sembuh. Sementara untuk saat ini, ada dua pasien covid-19 yang dirawat di RSUD dr. Loekmonohadi.
Sedangkan untuk perkembangan tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR), kini tinggal 5 persen. Sebelumnya sampai menyentuh angka 99 persen. “Ruang isolasi covid-19 tetap ada, karena pandemi masih belum sepenuhnya berakhir,” ujarnya.
Sementara itu, Rumah Sakit Aisyiyah Kudus juga menutup ruang isolasi covid-19. Semula ada 54 ruang isolasi terdiri dari delapan ruang isolasi perawatan ICU, dan 46 ruang isolasi perawatan umum. Selama lonjakan kasus Covid-19 selama satu bulan alami over kapasitas pasien hingga meminta pasien Covid-19 untuk mencari rumah sakit lain.
“Tertinggi itu sekitar bulan Juni pertengahan sampai Juli 2021, itu pas tinggi-tingginya. Bahkan sampai menolak pasien karena kondisi kita dari ICU Covid-19. Perawatan pasien sudah penuh. itu selama 1,5 bulan,” kata dr. Agus Prasetyo Humas RS. Aisyiyah Kudus
Hingga pertengah bulan Agustus, pasien terkonfirmasi Covid-19 di RS Aisyiyah Kudus tidak ada lagi yang masuk. Sebanyak 54 Tempat tidur pasien Covid-19 sudah dapat kembalikan alih fungsinya dengan kondisi semula.
“Penutupan ruang isolasi kami tutup mulai Selasa (24/8/2021), karena sudah tidak ada pasien yang rawat inap di ruang tersebut. Akhirnya diputuskan ruang isolasi ditutup dan difungsikan untuk perawatan pasien umum maupun non Covid-19,” imbuhnya.
Sementara dari data resmi Pemkab Kudus merilis terkonfirmasi Covid-19 terakhir, tercatat 29 terkonfirmasi Covid-19. Enam penamabahan kasus baru, lima dirawat, dan 24 menjalani isolasi mandiri. Sementara total akumulasi kasus Covid-19 mencapai 15.514 konfirmasi sembuh dan 1.377 meninggal dunia.(sol)