Kudus, berdikarinews.id – Bupati Kudus Hartopo melakukan peninjauan kepada warga Kudus yang melakukan isolasi di Gedung Asrama Haji Donihudan Kabupaten Boyolali bersama Ketua DPRD Kudus dan Plh. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Kudus Jumat (11/6/2021). Tujuannya tak lain untuk melihat perkembangan warga Kudus di lokasi isolasi.
Dalam kunjungan tersebut, tim medis yang disiapkan sangat cukup untuk melayani warga kudus. Bahkan setiap shift selalu ada dokter yang bertugas, selain itu isolasi warga Kudus dan Solo Raya juga terpisah.
Bahkan ada grup WA yang dibuat untuk memudahkan penanganan dan pemantauan kepada warga yang isolasi. Sehingga ketika muncul keluhan langsung bisa dilakukan dengan cepat dan tepat. ”Kami sudah melihat sendiri bahwa pelayanan di Donohudan telah baik, sesuai SOP,” terangnya.
Sementara untuk warga yang meninggal saat isolasi di Donohudan, saat itu tim medis sudah melakukan penanganan dan mencari rumah sakit rujukan. Namun ternyata kondisi rumah sakit di Solo juga banyak yang penuh. Sehingga tidak bisa langsung dilakukan rujukan.
Setelah mendapatkan rumah sakit, ambulans langsung membawa ke rumah sakit yang di tuju, namun ternyata nyawanya tidak tertolong. Sehingga pihaknya memastikan meninggalnya bukan dikarenakan tim medis yang tidak siaga.
“Kebetulan rumah sakit di Solo juga over capacity, jadi agak sulit mencari rumah sakit. Saat ambulans sampai, kondisinya sudah meninggal karena saturasinya turun drastis,” ujarnya.
Sementara itu, sekitar 200 warga isolasi terpusat sudah melaksanakan tes swab PCR. Hasilnya pun akan diketahui malam ini juga. Hartopo menyampaikan telah menyiapkan bus untuk menjemput warga Kudus yang dinyatakan negatif Covid-19. Pihaknya menargetkan malam ini juga warga yang hasil tesnya negatif dapat kembali ke Kudus.
“Kalau hasilnya sudah diketahui, malam ini bisa langsung pulang. Nanti ngumpulnya di Rusunawa Bakalankrapyak dulu sebelum kembali ke rumah masing-masing,” paparnya.
Hartopo juga berkesempatan meninjau secara langsung serta berkomunikasi dengan seluruh warganya disana, dia berpesan agar warga yang isolasi di Donohudan selalu berpikir positif. Apabila pikiran sudah positif, akan cepat sembuh. Berada di tempat isolasi dapat dianggap sebagai tempat untuk memulihkan badan dengan makanan yang sehat dan olahraga teratur.(sol)