Site icon Berdikarinews.id

Masih Abai, Masan Lakukan Edukasi dan Beri Masker

Ketua DPRD Kudus Masan memberikan edukasi dan masker kepada pedagang dan pembeli di Pasar Bitingan, Selasa (1/6/2021).

Kudus, berdikarinews.id – Ketua DPRD Kudus Masan melakukan sosialisasi ke Pasar Bitingan dini hari saat aktivitas berdagang berlangsung. Langkah tersebut dilakukan sebagai upaya untuk melakukan edukasi kepada warga. Mengingat dalam mengatasi pandemi, pemerintah tidak akan mampu sendiri, masyarakat juga harus mendukung dengan mematuhi protokol kesehatan.

Ketua DPRD Kudus Masan mengatakan, aktivitas ekonomi seperti di pasar memang tetap akan berjalan. Namun dirinya mengingatkan agar benar-benar mematuhi prokes. Karena jika tidak dilakukan, tentu akan menambah penyebaran virus. ”Pasar memang masih jalan, namun prokes harus ketat, jangan sampai kendor,” katanya Selasa (1/6/2021).

Dalam sosialisasi tersebut, pihaknya masih menemukan pedagang dan pembeli yang tidak memakai masker. Mereka masih abai dalam pelaksanaan prokes, sehingga pihaknya memberikan edukasi dan memberikan masker kepada pedagang dan pembeli yang masih abai.

Dalam menanggulangi wabah ini, pemerintah tidak bisa melakukannya sendiri, butuh dukungan dari masyarakat. Minimal dengan mematuhi prokes, namun ternyata di lapangan masih ada yang belum menjalankan prokes, akibatnya wabah akan sulit ditangani. ”Kita harus sadar akan pentingnya prokes, sudah banyak korban, kuncinya kesadaran masyarakat,” terangnya.

Selama ini, operasi yustisi yang dilakukan Satpol PP sudah cukup baik, karena memang harus dilakukan penindakan ketika ditemui hal yang bisa membuat virus makin menyebar. Dia mengakui memang kondisi saat ini berat, berat bagi semuanya.

Sehingga dirinya meminta agar masyarakat bisa mematuhi prokes agar Kudus bisa keluar dari zona merah. Semakin lama pandemi, maka semakin lama juga ekonomi agar bangkit. ”Kita kerja keras dan berat saat ini, mari gotong royong agar pandemi hilang,” ujarnya.

Selain itu, pihaknya meminta agar Pasar Bitingan bisa dibuatkan pintu lagi agar tidak semprawut. Sehingga bisa tertata saat keluar dan masuk pasar. Untuk itu, dinas terkait diminta untuk mengusulkan agar bisa dianggarkan untuk pembangunannya.

Ketika tertata, maka proses keluar masuk bisa lebih terpantau, sehingga pedagang atau pembeli yang tidak memakai masker bisa terdeteksi. ”Jika pintu masuknya jelas, akan lebih baik lagi, tertata rapi, screening juga bisa maksimal,” imbuhnya.(sol)

Exit mobile version