Site icon Berdikarinews.id

Mata Air Pancur Songo, Sering Jadi Tempat Tirakat Calon Pejabat

Kondisi mata air Pancur Songo di Desa Jrahi, Kecamatan Gunungwungkal, Kabupaten Pati terlihat mengalir deras dan bersih.

Pati, berdikarinews.id – Desa Jrahi, Kecamatan Gunungwungkal, Kabupaten Pati, selama ini dikenal masyarakat luas sebagai desa wisata dengan kecantikan alamnya.

Namun sedikit yang tahu, jika di desa tersebut ada sebuah sumber mata air yang dipercaya oleh sebagian orang dapat membantu mengabulkan doa agar bisa jadi pejabat pemerintah. Baik, ingin jadi kepala desa, naik pangkat, ingin jadi anggota legislatif, maupun eksekutif.

Nama sumber mata air itu adalah Pancur Songo. Tempat ini merupakan satu dari sekian sumber air yang ada di Jrahi, tetapi memiliki keistimewaan tersendiri di antara yang lainnya.

Tokoh masyarakat Jrahi, Jarono mengatakan, Pancur Songo selalu didatangi peziarah dari luar daerah yang mengincar kedudukan dalam pemerintahan.

“Tamunya dari mana-mana ada, dari pulau Jawa dan luar Jawa yang ke situ. Mereka kebanyakan meminta kepada Mbah Buyut Syeh agar mendapatkan pangkat negara dan pemerintahan,” ujarnya saat ditemui di kediamannya, Sabtu (2/7/2022).

Dituturkannya, banyak doa peziarah yang dikabulkan saat mengidamkan jabatan di Pancur Songo. Sehingga tempat ini selalu ramai dikunjungi pelancong menjelang pemilihan umum (Pemilu).

“Cepat naik pangkat. Ini nyata banyak yang telah membuktikan,” tegas kakek kelahiran tahun 1928 itu.

Meski begitu, disebutnya, hanya peziarah dari luar Desa Jrahi yang dapat dikabulkan doanya. Sementara untuk warga setempat tidak akan mujarab.

“Warga di sini malah tidak ada, kalau warga Jrahi tidak bisa. Jadi warga di sini hanya membuat sebaik-baiknya desanya,” terang kakek yang mengaku pernah berjuang demi kemerdekaan Indonesia ini.

Jarono membeberkan, tidak ada ritual khusus ketika peziarah bertandang untuk meminta jabatan di Pancur Songo. Hanya saja, mereka biasanya melakukan tirakat dan membersihkan diri sebelum berdoa.

“Baiknya tirakat dulu seperti puasa, atau tidak makan garam, atau ikan. Biasanya seperti itu. Lebih mujarab lagi kalau tamunya bermalam di situ untuk berdoa,” ungkapnya.

Selain dipercaya dapat mengabulkan jabatan yang diinginkan. Air di Pancur Songo, bagi sebagian orang diyakini dapat membuat awet muda dan menyembuhkan penyakit.

Sumber mata air Pancur Songo, dikatakannya telah ada sejak dahulu kala, bahkan sebelum wilayah Jrahi menjadi desa. Begitupun Mbah Buyut Syeh, dijelaskannya ada sejak Jrahi masih berupa belantara.

“Meski zaman sudah moderen, tetapi di mata air ini tidak boleh menggunakan pipa paralon. Dan sampai sekarang masih menggunakan bambu, biasanya diganti saat sedekah bumi,” pungkasnya.(sol)

Exit mobile version