Kudus (berdikarinews.id) – Aksi sekelompok pemuda di Kudus Jawa Tengah, menyebar sampah di jalanan dan membuat bising dari knalpot kendaraan sepeda motor keliling kampung menjadi viral. Kejadian tersebut terjadi di Desa Demangan, Kecamatan Kota, Kudus, pada Sabtu (23/01/21) beberapa waktu lalu.
Dalam video yang berdurasi 28 detik viral di media sosial tersebut, nampak sekelompok pemuda dengan dengan lima sepeda motor dan sebelas pemuda masuk di gang permukiman warga Desa Demangan Kudus. Sepanjang jalan yang dilewati, tempat sampah di depan rumah warga ditendang sembari membunyikan kendaraan yang bising. Akibatnya, jalanan terlihat kumuh karena sampah.
Kepala Desa Demangan Alex Fahmi saat dikonfirmasi membenarkan adanya ulah sekelompok remaja yang membuat ulah pada Sabtu (23/01/21) lalu. Menurutnya kejadian tersebut baru pertama terjadi di Desa tersebut.
“Tahunya pagi hari, ketika warga keluar rumah melihat kondisi sampah berceceran didepan sepanjang jalan kampung Desa Demangan,” kata Desa Demangan Alex Fahmi saat dikonfirmasi Rabu, (27/01/21) siang.
Menurut Alex, pada malam itu dari informasi warga, kejadian terjadi tengah malam. Pemuda yang meresahkan warga juga membuat bising dengan membunyikan suara sepeda motor yang bising saat melewati gang tersebut. Menurutnya kejadian ini cukup meresahkan warga. Karena pada kejadian itu ada sekelompok pemuda yang menendangi tempat sampah dan sampah tercecer di jalan desa.
“Kayaknya iseng anak muda. Dari CCTV itu anak muda ada lima motor ada yang boncengan tiga. Masuknya gang rumah Nitisemito. Itu masuk tembusnya sini. Ada sampah depan rumah dibuangin gitu,” ujar Alex.
Hingga kini pihak Pemerintah Desa (Pemdes) belum mengetahui siapa pemuda yang berbuat ulah dan meresahkan warga Desa Demangan tersebut. Berdsarkan video rekaman CCTV di Desanya yang tersebat di sejumlah titik, pihaknya memperkirakan usia mereka masih SMP atau SMA. Menurutnya pemuda itu bukan warga Desa Demangan.
“Laporan polisi secara resmi tidak. Karena gangguan karena morak – marek (berceceran) sampah. Tidak sampai buat kericuhan dengan masyarakat setempat,” ungkapnya.
Atas kejadian tersebut, kasus yang meresahkan warga ditindaklanjuti oleh pihak pemdes dan babinsa desa setempat. Sebagai bentuk antisipasi hak tersebut warga menggalakan operasi saat malam hari.
“Kemarin sudah ditindaklanjuti limnas desa dan babinsa desa. Kesimpulan akan memantau geng yang mempunyai motor itu. Pemantauan semacam pos ronda lebih digalakkan lagi,” tegasnya