Kudus, berdikarinews.id – Warga binaan Rutan kelas II B Kudus diberikan pelatihan otomotif kendaraan sepeda motor. Pelatihan keterampilan ini bertujuan agar warga binaan yang Kembali ke masyarakat siap karena sudah memiliki skill baru.
Pelatihan tersebut kerjasama Rutan Kelas II B Kudus dengan Dinas Tenaga Kerja Perindustrian Koperasi dan UKM (Disnakerperinkop dan UKM) Kabupaten Kudus. Diikuti 16 warga binaan, pelatihan tersebut dilakukan secara bergantian mulai dari teori hingga langsung pratek.
Semua kegiatan itu dibiayai oleh Pemkab Kudus melalui dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT).
Kepala Rutan kelas II B Kudus Suprihadi mengatakan, untuk pelatihan gelombang pertama ada 16 orang dan setiap pelatihan berlangsung selama 22 hari. ”Nanti masih ada gelombang kedua dengan jumlah peserta dan waktu yang sama,” katanya.
Pelatihan ini memiliki manfaat besar bagi warga binaan, selain karena warga binaan memiliki rutinitas lain, juga bisa menambah skill warga binaan. Apalagi nantinya ada sertifikat dari dinas terkait dan juga Lembaga sertifikasi profesi.
Dengan pelatihan tersebut, saat warga binaan sudah keluar bisa berwirausaha sendiri. Jikapun tidak bisa mencari pendapatan dengan menajdi montir di bengkel milik orang lain.
Sementara Doni Prasetyo salah satu warga binaan mengaku senang dapat ikut sertakan dalam pelatihan otomotif servis sepeda motor injeksi. Meski sempat mengalami kesulitan, namun pemateri dari Balai Latihan Kerja (BLK) mendampingi hingga dapat berlatih secara maksimal.
“Ya senang bisa ikut gini, nantinya bakal saya coba buka usaha bengkel kalau keluar tahanan,” nantinya.
Senada juga diungkapkan Jefry Nurhadi dengan adanya pelatihan otomotif servis sepeda motor ini, dia mengaku mendapatkan banyak pengalaman.
“Saya ada sedikit basic otomotif. Sedikit banyak tahu, tetapi untuk pelatihan yang motor injeksi ini menjadi yang pertama,” ungkapnya.(lis)