Site icon Berdikarinews.id

Potensi Wisata Besar, Pemkab Beri Pelatihan Tour Guide dari DBHCHT

wisata di Kudus, wisata di desa rahtawu

Wisata alam yang berada di Desa Rahtawu menjadi salah satu destinasi wisata yang sedang jadi primadona wisatawan.

Kudus, berdikarinews.id – Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) Kabupaten Kudus digunakan untuk berbagai kegiatan sesuai dengan peraturan menteri keuangan. Salah satunya yakni untuk pelatihan tour guide atau pemandu wisata. Dengan pelatihan ini nantinya juga diharapkan mampu meningkatkan dunia wisata di Kabupaten Kudus yang terus menggeliat usai pandemi.

Dunia wisata paling terdampak saat pandemi berlangsung, saat ini sudah mulai bergeliat. Namun untuk pemandu wisatanya masih relatif kurang terampil. Sehingga masyarakat yang ingin bergerak dalam dunia wisata sebagai pemandu wisata, mendapatkan pelatihan tersebut.

Dengan pemandu wisata yang terampil, harapannya wisatawan akan mendapatkan kesan yang baik selama berwisata di Kudus. Selanjutnya mereka akan kembali lagi dan juga menceritakan kesan baiknya selama berwisata di Kudus kepada orang lain.

Pelatihan pemandu wisata langsung dibawah Dinas Tenaga Kerja, Perindustrian, Koperasi dan UKM Kudus. Pelatihan berbasis kompetensi Mobile Training Unit (MTU) ini merupakan salah satu diantara pelatihan yang dibiayai dengan anggaran dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT).

Peserta menjalani praktik langsung menjadi tour guide dengan naik bus dan berkeliling ke beberapa destinasi wisata di Kudus. Mereka mempraktikkan langsung materi pengenalan wisata yang ada di Kudus. ”Pelatihan ini juga akan membuka peluang usaha dan meningkatkan wisata di Kudus,” kata Kepala Disnakerperinkop Kudus, Rini Kartika Hadi Ahmawati beberapa waktu lalu.

Semua peserta mendapatkan wawasan, cara promosi dan lainnya terkait wisata, sejarahnya hingga keunikan destinasi wisata yang ada di Kudus. Dengan pelatihan itu tentunya harus terus diasah dan dipraktekkan.

Bahkan peserta pelatihan bisa membuka usaha biro wisata khusus bagi wisatawan yang berkunjung di Kudus. Karena wisatawan biasanya juga ingin mengetahui sejarah dan keunikan wisata yang mereka kunjungi.

”Kami berharap bisa menciptakan pemandu wisata handal untuk memperkenalkan wisata di Kudus, sekaligus mencetak tenaga kerja yang mahir di bidang kepariwisataan,” terangnya.

Kegiatan pelatihan keterampilan ini merupakan bagian dari program pemanfaatan DBHCHT Kabupaten Kudus tahun 2022. Sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 215 tahun 2021, alokasi DBHCHT diantaranya digunakan untuk kesejahteraan masyarakat yang salah satunya berwujud pemberian pelatihan keterampilan.

Melihat antusias peserta pelatihan tour guide kali ini, tahun depan rencananya pelatihan yang sama akan kembali dilakukan. Dengan harapan bisa menciptakan pemandu wisata lokal Kudus yang cukup handal.

Bupati Kudus HM Hartopo mengatakan, berbagai pelatihan memang dilaksanakan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Sehingga pelatihan yang dilakukan menyesuaikan dengan potensi pasar, termasuk potensi yang ada di Kabupaten Kudus.

Dengan pelatihan itu, salah satu harapannya bisa menciptakan kemandirian ekonomi dan ujungnya untuk kesejahteraan masyarakat. ”Dana cukai ini kami siapkan untuk membantu pemulihan ekonomi di Kudus, sehingga nantinya akan muncul tenaga terampil dan menciptakan pengusaha baru,” imbuhnya.(sol)

 

Exit mobile version