Kudus, berdikarinews.id – Pupuk palsu mulai beredar di Kecamatan Undaan, petani diminta untuk waspada, jangan sampai tertipu karena ditawari harga murah. Petani di Kecamatan Undaan hampir saja menajdi korban penjual pupuk palsu.
Kejadian tersebut menimpa warga Desa Medini, Kecamatan Undaan, Kudus pada Senin (1/8/2022) sekira pukul 11.00 WIB. Awalnya pelaku mendatangi warga dengan menawarkan pupuk pertanian berjenis phonska plus dengan harga Rp 250 ribu.
Beberapa warga ditawari, namun ada yang menolak karena kebetulan calon korbannya tak memiliki uang. Lalu mencari mangsa lainnya, kali ini hampir saja terjadi transaksi antara pelaku dan calon korban.
Anak calon korban Kusrian menceritakan, saat itu pelaku berjumlah dua orang, beberapa warga didatangi termasuk ayahnya. Saat itu pupuk dijual dengan harga Rp 250.000, namun karena ayahnya tidak memiliki uang cukup, akhirnya ditawar. ”Ditawar sampei Rp 165 ribu,” katanya.
Pelaku bahkan menawarkan sesuai kemampuan keuangan warga, akhirnya terjadi kesepakatan Rp 165 ribu untuk pupuk dengan berat 25 kilogram. Saat itu, ayahnya memutuskan mengambil delapan karung karena berpikir harga pupuknya juah lebih murah disbanding yang ada di pasaran.
”Pelaku langsung menurunkan lima karung dulu, namun saat itu bapak mengatakan uangnya nanti setelah adik saya pulang, saat itu adik saya sudah dihubungi bapak,” terangnya.
Anehnya, saat proses menunggu itu, pelaku meminta ayahnya tidak membuka pupuknya sebelum dibayar. Namun setelah diambil sedikit dari karung pupuk dari celah yang terbuka, ada perbedaan bentuk.
Ayahnya membandingkan pupuk phonska plus it uke tetangganya yang sebelumnya sudah membeli pupuk asli. ”Ada tetangga yang beli pupuk asli, saat dibandingkan kok bentuknya beda, pupuk yang ditawarkan pelaku bentuknya kekuning-kuningan dan seperti tanah berbentuk bulat-bulat kecil, sementara pupuk asli warnanya putih dan lebih halus,” jelasnya.
Melihat ayahnya mebandingkan pupuk tersebut, pelaku mulai terlihat panik dan bahkan menggertak ayahnya terkait serius tidaknya membeli pupuk. Namun akhirnya lila karung pupuk palsu itu diangkat kembali pelaku ke mobil pick up.
”Pelaku langsung pergi dan tergesa-gesa, bahkan sempat hamper menabrak anak kecil, jika itu pupuk asli tentu tidak panik seperti itu,” imbuhnya.
Pelaku penipuan pupuk itu cirinya-cirinya berkulit hitam dan memakai kacamata hitam, tubuhnya gempal dan pelaku satu lainnya berperawakan tinggi. Keduanya mengendarai pick up jenis L300, pupuk palsunya ditutup dengan terpal warna orange.
Kecurigaan lainnya, satu orang hanya menawarkan dan satunya duduk dibagian sopir, tidak turun. Sehingga terkesan siap melajukan kendaraannya ketika warga yang ditawarkan mengetahui jika pupuk palsu yang ditawarkan.
”Untungnya bapah belum sampai membayar, jadi kami harapkan warga waspada, jangan sampai tertipu,” jelasnya.
Dia menambahkan, pupuk murah memang sangat menggiurkan, apalagi saat ini petani juga mengalami kesulitan mendapatkan pupuk bersubsidi. Sehingga Ketika mendapatkan tawaran pupuk, apalagi harganya murah, banyak yang terpikat.
Polsek Undaan hingga kini belum ada laporan warga terkait perihal tersebut. Kepolisian meminta warga untuk membeli pupuk di agen resmi penjualan pupuk yang sudah ada di wilayah Undaan.
“Mohon diimbau ke masyarakat kalau beli pupuk di agen resmi jangan dengan sales yang tidak jelas. Kalau ada sales seperti yang pernah keliling kemarin agar diamankan dulu bisa lewat RT apa Kepala Desa nanti akan kami teliti dan selidiki,” ungkap Kanit Reskrim Polsek Undaan Ipda Sugiri.(sol)
