Pati, berdikarinews.id – Pelabuhan Juwana, Pati penuh oleh kapal yang bersandar menyusul habisnya masa izin untuk kapal jenis jaring tarik berkantong. Saat ini kapal yang baru datang sejumlah 170 buah, dan diperkirakan bakal terus bertambah. Kondisi ini tentunya berpotensi terjadi bencana kebakaran, seperti tahun sebelumnya.
Kasatpolairud Polres Pati, Iptu Sutamto mengatakan, kapal di Juwana lebih banyak dibandingkan kapal yang berada di Tegal. Sehingga perlu adanya penataan kapal yang bersandar di pelabuhan. Agar hal yang tidak diinginkan tak terjadi.
Tidak hanya itu, patroli dan penyisiran juga terus digalakkan, terlebih kapal jaring tarik berkantong yang masa izinnya habis memang diminta berlabuh pemerintah, jika tidak ingin ditangkap oleh petugas kementerian kelautan dan perikanan (KKP). Padahal di kabupaten berjuluk Bumi Mina Tani, kapal jenis ini cukup banyak jumlahnya.
“Untuk antisipasi kebakaran ini, jangan sampai terjadi seperti di Tegal, karena kapal di Juwana lebih banyak dari pada Tegal. Sehingga kalau terjadi kebakaran seperti di Tegal kita bakal kalang kabut. Maka saya imbau pemilik kapal, ABK, dan nahkoda sekiranya jangan sampai terjadi penumpukan parkir kapal,” ujarnya, Selasa (1/2/2022).
Petugas Syahbandar Bajomulyo Juwana, Sumardi menyebutkan, hingga saat ini kapal yang baru bersandar sebanyak 170 lebih.
Jumlah tersebut disinyalir bakal terus bertambah menyusul adanya kebijakan pemerintah itu. Sehingga sangat rawan terjadi bencana kebakaran.
“Ini terjadi penumpukan sehingga sangat berpotensi terjadi kebakaran. Jadi ketika kapal yang masa izinnya habis diinstruksikan untuk segera pulang, sedikitnya kedatangan kapal sebanyak 170 lebih,” ungkapnya.
“Sehingga apa yang terjadi di Tegal tidak terjadi di sini karena dulu-dulu kita sudah mengalami, semoga kita tidak mengalami lagi. Naik sebesar 75% dari hari normal,” lanjut dia.
Perwakilan Pemilik Kapal, Asmui mengatakan, untuk menghindari terjadinya kebakaran, masing-masing kapal di Juwana dilakukan penjagaan. Hal ini sebagai antisipasi dini, terlebih Juwana pernah berkali-kali mengalami kebakaran hebat.
“Terimakasih kepada tim terpadu untuk mengantisipasi kebakaran kapal di Juwana. Semoga tidak terjadi kebakaran di Juwana. Dari pemilik kapal menyiapkan penjagaan di masing-masing kapal. Untuk perbaikan kapal kita disediakan dok sendiri di pelabuhan,” terangnya.(muh)