Kudus, berdikarinews.id – Sekitar serratus rumah di empat desa di Kecamatan Undaan rusak akibat hujan deras disertai angin kencang. Kerusakan paling banyak terjadi di bagian atap rumah karena tersapu oleh angin.
Kalahar BPBD Kudus Budi Waluyo mengatakan, kejadian angin kencang sekitar pukul 16.00 WIB pad Kamis (21/10/2021). ”Lokasi kerusakan akibat hujan disertai angin di Desa Glagah Waru, Medini, Lambangan dan kalirejo,” katanya.
Namun kerusakan terparah terjadi di Desa Glagah waru, ada 82 rumahw arga mengalami kerusakan dari kerusakan ringan hingga berat. Untuk Desa Kalirejo ada terdapat 19 rumah rusak, Desa Lambangan tiga rumah rusak dan dan Desa Medini ada dua rumah rusak. Secara keseluruhan, ada 106 rumah warga yang mengalami kerusakan.
”Jika melihat situasi saat itu, hujan dan angin kencang terjadi sekitar 25 menit, selanjutnya kami langsung turun ke lokasi,” terangnya.
Upaya yang dilakukan BPBD Kudus di lokasi dengan penanganan darurat pembenahan genteng atap rumah warga dan mengevakuasi pohon tumbang di jalan. Hingga kini petugas dilapangan hingga relawan masih melalukan pendataan terkait kerugian material hingga korban.
Rencana Pemkab Kudus beserta jajaran Forkompinda Kudus bakal melakukan pengecekan kondisi musibah hujan lebat disertai angin kencang yang merusak rumah warga tersebut.
Sementara Perangkat Desa Glagahwaru Wahyu Himawan menjelaskan, kerusakan rumah warga rata-rata terjadi pada atap, banyak genting berterbangan disapu angin. Hingga Kamis malam warga masih melakukan gotong royong melakukan perbaikan.(sol)