BERDIKARINEWS.ID – Pemkab Kudus terus melakukan perbaikan layanan kesehatan, karena perbaikan infrastruktur kesehatan menjadi salah satu yang penting dalam pelayanan kesehatan di Kudus.
Perbaikan infrastruktur dijalankan menggunakan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT), porsinyapun cukup besar hingga 40 persen sesuai aturan yang ada.
Peruntukan DBHCHT pada 2023 ini masih mengacu pada Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 215 Tahun 2021. Yang mana, bidang kesejahteraan masyarakat sebesar 50 persen, penegakan hukum 10 persen, dan bidang kesehatan 40 persen.
Pj Bupati Kudus, Bergas Catursasi Penanggungan mengatakan, DBHCHT dengan peruntukan 40 persen untuk sektor kesehatan tentunya sangat membantu. Karena perbaikan insfratruktur kesehatan bisa dilakukan secara leluasa.
”Alokasi DBHCHT yang ada sangat membantu proses perbaikan infrastruktur kesehatan,” katanya.
Kepala Dinas Kesehatan Kudus (DKK) Andini Aridewi mengatakan, dengan adanya DBHCHT tersebut, maka perbaikan infrastruktur akan lebih merata. Sehingga masyarakat bisa mendapatkan akses kesehatan lebih baik lagi.
Beberapa perbaikan yang dilakukan pada 2023 ini antara lain perbaikan puskesmas pembantu (Pustu) dan Puskesmas. Keduanya dilakukan renovasi dan dilengkapi kembali agar memberikan pelayanan secara maksimal.
”Puskesmas dan Pustu merupakan fasilitas kesehatan paling dekat di masyarakat, jadi memebrikan perhatian kepada Puskesmas dan Pustu,” jelasnya.
Tahun ini setidaknya ada imas Puskesmas yang dilakukan renovasi, yakni Puskesmas di Ngembal Kulon, Rendeng, Tanjungrejo, Sidoreksi dan Jati. Sementara untuk Pustu yang dilakukan perbaikan berada di Bulungcangkring.
”Anggaran untuk renovasi lima puskesmas dan Pustu ini sekitar Rp 9,3 miliar, Desember semuanya harus selesai,” imbuhnya.
Sebenarnya ada pekerjaan renovasi tersebut yang selesai pada November, sehingga renovasi tersebut selesainya bervariasi.
Terkait renovasi yang dilakukan cukup beragam, ulai dari penataan ruangan, penggantian atap, peninggian bangunan karena berada di lokasi yang biasa terjadi banjir saat musim hujan.
Sementara itu ada juga yang melanjutkan pembangunan lantai dua, yakni Puskesmas Rendeng.(lis)