Kudus, berdikarinews.id – Konservasi di Gunung Muria terus dilakukan, kali ini dilakukan Laskar Lereng Muria yang bekerjasama dengan Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung (BPDASHL) dan PR Sukun. Ada 2000 bibit pohon ditanam di Desa Soco, Kecamatan Dawe, Kudus, Kamis (25/11/2021).
Ketua Laskar Lereng Muria Agus Riawan mengatakan, melestarikan alam dengan menanam pohon di Gunung Muria perlu dilakukan sedini mungkin. ”Kami ingin Gunung Muria terus lestari, pelestarian harus terus dilakukan,” katanya.
Sebanyak 2000 bibit pohon nantinya tidak hanya dilakukan mereka sendiri, melainkan juga dibagikan ke masyarakat untuk ditanam di lahan mereka. Tujuannya agar masyarakat juga turut serta dalam pelestarian alam.
Dengan pohon buah yang diberikan ke warga, juga bisa dimanfaatkan buahnya, sehingga tidak memanfaatkan kayu pohonnya. Ada beberapa jenis pohon yang ditanam, yakni pohon durian, pohon kelengkeng, pohon alpukat, pohon rambutan, hingga jambu madu deli.
Sementara Corporate Secretary PR Sukun Deka Hendratmanto menambahkan, semua elemen perlu terlibat dalam proses penghijauan, termasuk perusahaan. Aksi penanaman pohon di lereng muria oleh Laskar Lereng Muria, sejalan dengan kebijakan direksi yang memang sudah lama menaruh perhatian terhadap setiap upaya untuk menghijaukan kembali Gunung Muria.
“Kami memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Laskar Lereng Muria, tak terkecuali teman-teman di luar sana yang peduli dengan lingkungan,” ujarnya.
Deka menyebut, selain menghijaukan alam Pegunungan Muria agar sejuk, juga sebagai pencegahan dini bencana yang ditimbulkan akibat kerusakan alam. Harus ada pengawasan, dukungan kami, setahu saya lereng muria masih lumayan, dari perhutani, dari dinas terkait sudah bagus dan harus di optimalkan.
Kasi Program DAS Hutan Lindung Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung (BPDAS-HL) Pemali Jratun Ahmad Sudarno memfasilitasi seluruh masyarakat yang peduli terhadap upaya melestarikan alam. Pihaknya menyiapkan bibit gratis bagi masyarakat, maksimal setiap orang bisa menerima 25 bibit.
“Kami juga menyediakan bibit gratis, silakan masyarakat mengambilnya untuk ditanam di lahan pekarangannya masing-masing,” imbuhnya.(sol)