Site icon Berdikarinews.id

Tingkatkan Keterampilan Warga, DBHCHT Digunakan untuk Pelatihan

Bupati Kudus Hartopo saat melakukan tinjauan pelatihan roasting kopi Kamis (21/10/2021). Foto: Dok Kominfo Kudus

Kudus, berdikarinews.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus menyiapkan pelatihan keterampilan untuk kalangan buruh rokok Kembali tahun ini. Anggarannya sudah disiapkan dan berasal dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT).

Kepala Dinas Tenaga Kerja Perindustrian Koperasi dan UKM (Disnakerperinkop dan UKM) Kudus, Rini Kartika Hadi Ahmawati mengatakan, jumlah pelatihan yang akan dilaksanakan lebih banyak dibanding tahun lalu. ”Pelatihan ini kami siapkan agar buruh rokok yang terkena PHK atau lainnya bisa terus mengembangkan diri dan mendapatkan penghasilan,” katanya Selasa (29/6/2022).

Untuk pelatihan ini memang menyasar buruh rokok, terutama yang terkena PHK. Selain itu juga menyasar masyarakat lain yang dutetapkan pemerintah sebagaimana yang diamanatkan dalam PMK Nomor 215 tahun 2021.

Beberapa pelatihan yang akan dilaksanakan antara lain, desain grafis, barista, menjahit, membuat souvenir, kerajinan kain perca, membuat tas dan dompet serta pelatihan lainnya.

Dengan berbagai pelatihan yang dilakukan, diharapkan warga bisa meningkatkan skill mereka. Sehingga bisa siap kerja ataupun membuka usaha sendiri. Artinya pendapatan mereka juga akan meningkat.

Memang, selama ini mayoritas peserta yang mengikuti pelatihan adalah perempuan, mengingat pekerja rokok juga kebanyakan perempuan. Namun beberapa jenis pelatihan peminatnya kebanyakan laki-laki.

Namun, peserta bebas memilih jenis pelatihan apa saja yang ingin diikuti, karena menyesuaikan minat peserta sendiri. Mereka ingin meningkatkan skill dalam bidang apa, yang penting Pemkab menyiapkan berbagai jenis pelatihan yanag memang berguna bagi masyarakat.

Dengan banyaknya warga yang mgnikuti pelatihan keterampilan tersebut, tentu akan muncul warga yang memiliki skil baru atau skil warga bisa diupgrade. Sehingga diharapkan bisa membuka peluang menjadi wirausaha, ketika menjadi wirausaha tentunya diharapkan usahanya bisa berkembang.

Ketika berkembang usahanya, tentu yang diharapkan bisa menyerap tenaga kerja, sehingga bisa mengurangi angka pengangguran di Kudus. Sehingga target dari pelatihan keterampilan tersebut cukup luas, tidak hanya menyiapkan warga untuk mendapatkan pekerjaan selain dalam bidang rokok saja. Melainkan juga untuk mencetak wirausaha baru.

Harapannya, warga Kudus bisa memanfaatkan kesempatan ini, karena dunia kerja atau untuk berwirausaha pada era saat ini butuh skill yang mumpuni. Ketika tidak bisa menaikkan kemampuan atau skill, tentu akan kalah dengan yang lainnya.(sol)

Exit mobile version