Site icon Berdikarinews.id

Tingkatkan Literasi, KPI Gandeng Banyak Lembaga Pendidikan

Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat saat berbicara dalam seminar bersama KPI di UMK Jumat (22/7/2022).

Kudus, berdikarinews.id – Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) menggandeng banyak pihak untuk melakukan sosialisasi guna mewujudkan tujuan penyiaran. Salah satunya dengan melakukan seminar untuk meningkatkan literasi masyarakat.

Hal itu disampaikan Ketua KPI Agung Suprio dan Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat saat menjadi narasumber seminar dengan tema “Sinergi KPI dan IAI dalam Mewujudkan Tujuan Penyiaran” di Universitas Muria Kudus (UMK) Jumat (22/7/2022).

”Saat ini kami melakukan Kerjasama dengan banyak pihak, mulai dari pondok pesantren dan Lembaga Pendidikan lainnya, termasuk perguruan tinggi,” kata Ketua KPI Angung Suprio.

Menurutnya dalam seminar yang dihadiri mahasiswa, dosen dan insan akademika di Kudus kali ini untuk meningkatkan literasi masyarakat terhadap penyiaran. Dimana peningkatan literasi masyarakat terhadap penyiaran di era perkembangan jaman kali ini dinilai cukup penting mengingat perlunya masyarakat dalam memfilter informasi yang disampaikan dengan baik.

Hal sesuai dengan tujuan KPI dalam mengawasi pelaksanaan peraturan dan pedoman perilaku penyiaran serta standar program siaran. Apalagi di era saat ini banyak media baru bermunculan seperto media youtube, TV streaming.

Mayoritas media baru tersebut dengan mudah dinikmati pada mereka masyarakat generasi milenial. “Kami akan terus menjaga media baru sesuai aspirasi penyiaran. Sekarang ini banyak televisi yang juga menyiarkan lewat media baru itu,” jelasnya.

Dalam acara yang dibalut dalam seminar kali ini, pihaknya berharap mahasiswa para dan insan akademika di UMK nantinya dapat turut serta memberikan literasi kapada masyarakat lebih luas.

Sementara Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mengapresiasi kegiatan tersebut untuk meningkatkan kemampuan masyarakat terhadap berita atau informasi penyiaran. “Saya mengapresiasi forum seperti ini, saya berharap forum seperti ini diteruskan untuk mengjangkau lebih banyak lagi audien anak-anak muda sehingga anak-anak kita memiliki satu society dalam tanda kutip melek ya, dan society itu memiliki literasi,” ujar Lestari Moerdijat.

Lebih lanjut, dalam kondisi saat ini masyarakat perlu dalam meningkatkan literasi agar tidak terpecah belah akibat ketidaktahuan informasi. “Akibat ketidaktahuan, akibat adanya mis informasi yang sengaja dipermainkan, dan ini bisa terjadi karena ketidakaadanya literasi,” ungkapnya.

Pihaknya berharap penyiaran di tanah air dapat menyampaikan pesan-pesan kebangsaan, media-media baru juga dapat memupuk literasi kepada masyarakat.(sol)

Exit mobile version