Site icon Berdikarinews.id

Upaya Menekan Angka Kemiskinan Terus Dilakukan, Meskipun Tahun Ini Alami Penurunan

menekan angka kemiskinan

Pj. Bupati Kudus Bergas Catursasi Penanggungan saat menerima Kepala BPS Kudus Eko Suharto beserta jajaran di Pendapa Kabupaten Kudus, Kamis (2/11/2023).

BERDIKARINEWS.ID – Pemkab Kudus terus melakukan upaya-upaya strategis untuk menekan angka kemiskinan di Kabupaten Kudus. Berbagai cara sudah disiapkan menyesuaikan dengan kondisi yang ada saat ini.

Pj. Bupati Kudus Bergas Catursasi Penanggungan mengatakan, pihaknya terus berupaya untuk menggenjot ekonomi untuk menekan angka kemiskinan di Kabupaten Kudus. ”Tentu upaya menekan angka kemiskinan menjadi prioritas kami,” katanya saat menerima Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kudus Eko Suharto beserta jajaran di Pendapa Kabupaten Kudus, Kamis (2/11/2023).

Jika melihat data yang ada, tahun ini tingkat kemiskinan di Kabupaten Kudus menurun pada angka 7,24 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 7,41 persen. Angka tersebut setara dengan 65.160 jiwa.

Menurut BPS, jumlah warga miskin di Kabupaten Kudus tahun ini, termasuk yang paling rendah dibandingkan dengan jumlah warga miskin di kabupaten se-Keresidenan Pati.

Bergas menuturkan ini awal yang baik untuk terus memutar roda perekonomian. Pihaknya menjelaskan akan memaksimalkan pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Baca Juga : Bulan Dana PMI Kudus Himpun Dana Rp. 1.029 Miliar

“Saat ini makin banyak UMKM dengan berbagai produk. Kalau dimaksimalkan, saya yakin akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ucapnya.

Selain itu, Bergas juga terus memantau inflasi di Kabupaten Kudus. Sebab, hal itu berpengaruh terhadap daya beli masyarakat.

“Pantauan inflasi juga terus kami lakukan. Biar masyarakat masih bisa menjangkau terutama sembako untuk kehidupan sehari-hari,” tandasnya.

Pada Oktober 2023, inflasi Kabupaten Kudus sebesar 0,27 persen, lebih rendah dari bulan kemarin. Komoditas utama penyumbang inflasi tertinggi adalah biaya perguruan tinggi, kemudian bahan bakar minyak (BBM) dan beras.

Terkait harga sembako, Pj. Bupati menegaskan sampai saat ini kenaikan masih tahap normal. Operasi pasar akan terus dilakukan memantau persediaan dan harga.

“Pengecekan pasar akan terus dilakukan untuk mencegah harga sembako melambung tinggi,” tegasnya.(lis)

Exit mobile version