Pati, berdikarinews.id – Universitas Safin Pati menjalin kerjasama dengan Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI). Dengan adanya kerjasama ini, akan segera dibuka kelas khusus atlet di Universitas Safin Pati (USP).
“Ini gayung bersambut. Apa yang diharapkan rekan-rekan dari APPI akan kita wadahi secara profesional. Ada kelas khusus atlet yang segera kita buka di tahun ajaran baru 2022/2023 ini. Untuk pelaksanaannya nanti, akan berjalan dengan kelas online maupun offline,” kata Rektor Universitas Safin Pati, Dr. Murtono Rabu (22/6/2022).
Dijelaskannya, kelas khusus untuk atlet ini dibuka dengan time schedule yang diatur tersendiri agar tidak mengganggu aktivitas para atlet profesional, namun juga tidak mengurangi keilmuan pendidikannya.
Rektor menegaskan bahwa kelas khusus atlet di USP untuk mewadahi para atlet-atlet yang punya keinginan kuat untuk menambah ilmu di pendidikan formalnya di bangku kuliah.
“Kelas atlet ini tidak hanya untuk yang berprestasi atau mendapatkan medali tertentu di sebuah ajang. Ini terbuka untuk semua atlet yang memang punya kesadaran untuk menuntut ilmu di jenjang perguruan tinggi,” ucapnya.
Untuk jurusan atau program studi kelas atlet nanti, Murtono menjelaskan adalah disesuaikan dengan minat atlet masing-masing. Universitas Safin Pati sendiri didirikan dari gabungan tiga kampus, yakni STIMIK Triguna Utama Pati, STIA Asmi Solo dan STIKES Duta Gama Klaten.
Disisi lain, Pembina Yayasan Safin Bina Bangsa yang menaungi Universitas Safin Pati, Saiful Arifin menambahkan, kedepannya misal untuk atlet sepakbola yang sedang tidak menjalani pertandingan atau kompetisi, juga dapat berlatih di training center Gelora Soekarno di Desa Mojoagung, Kecamatan Trangkil, Kabupaten Pati.
Sementara itu, CEO Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI), M Hardika Aji menyambut antusias jalinan kerjasama dengan USP ini.
“FIFPro (Federasi Internasional Pesepakbola Profesional) juga mendorong pemain-pemain muda untuk sekolah formal guna mempersiapkan pasca karirnya. Kami bersyukur Universitas Safin Pati merespons dengan cepat untuk memberikan akses dengan membuka kelas khusus atlet,” kata Hardika Aji.
Disebutkannya, ini adalah momentum yang bagus untuk para atlet, pemain sepakbola atau member APPI yang ingin mempersiapkan pascakarirnya dengan sekolah formal.
“Ini jadi yang pertama kalinya APPI menggandeng kampus pada skala nasional. Sebelumnya kami bekerjasama dengan Johan Cruyff
Institute yang bersifat online dengan pengantar bahasa Inggris,” ujar Mahardika Aji.
Nantinya, dia menambahkan, juga ada program beasiswa untuk kelas khusus atlet ini.
“Jadi ini sekaligus jawaban, ada banyak pemain yang saat selesai karirnya, lalu tidak berencana jadi pelatih, tapi jadi manajer seperti sosok Bambang Pamungkas atau Ponaryo Astaman misalnya. Dan ini butuh ilmu manajerial yang harus sekolah lagi,” tegasnya.(sol)