Site icon Berdikarinews.id

Varian India Muncul, Hartopo Ingin Semua Pihak Bergerak Atasi pandemi

Bupati Kudus Hartopo saat berbicara dalam rangkan rapat koordinasi dengan beberapa organisasi di Pendapa Kudus, Minggu (13/6/2021). Foto : Dok Kominfo Kudus

Kudus, berdikarinews.id – Bupati Kudus Hartopo melakukan rapat koordinasi dengan Forkopimda dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), Majlis Ulama Indoensia (MUI), PD Muhamamdiyah dan PCNU di pendapa Kudus Minggu  (13/6/2021). Tujuannya tak lain untuk melakukan koordinasi dalam penanganan covid-19 di Kabupaten Kudus.

Bupati Kudus Hartopo mengatakan, penyebaran covid-19 di  Kabupaten Kudus harus dilakukan lebih intensif lagi dengan berbagai langkah dan keterlibatan semua pihak. Karena covid-19 varian India saat ini sudah ditemukan di Kabupaten Kudus. ”Untuk itu kami butuh bantuan semua pihak,” katanya Minggu (13/6/2021).

Varian India ini lebih sensitif dan tingkat penyebarannya lebih cepat, sehingga seluruh masyarakat harus sangat disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan. Jangan sampai abai dengan kondisi saat ini, karena varian India ini penyebarannya lebih cepat dibanding varian sebelumnya yang ada di Kudus.

Pihaknya tentu membutuhkan bantuan semua pihak, termasuk tokoh masyarakat dan organisasi keagamaan yang ada di Kudus. Mereka tentu diharapkan terus bergerak untuk mengingatkan kepada masyarakat agar terus disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan.

Untuk penanganan covid saat ini, pihaknya juga melaksanakan kembali program Kudus Di Rumah Saja. Bupati sudah meneken surat edaran dengan Nomor 360/1323/04.03/2021 tentang Imbauan untuk tetap Di Rumah Saja mulai Senin sampai Minggu, 14 – 20 Juni 2021.

Sedangkan untuk isolasi mandiri, pihaknya kini menyiapkan lokasi terpsuat di Kabupaten Kudus. Beberapa tenpat sudah disiapkan sehingga isolasi tidak harus dilakukan di Asrama Haji Donohudan.

Tempat isolasi dengan kapasitas 599 orang telah tersebar di desa-desa di sembilan kecamatan di Kudus. Lokasi tersebut antara lain balai desa dan sekolah di wilayah Kecamatan Mejobo berkapasitas 87 orang, balai desa dan sekolah di wilayah Kecamatan Bae 14 orang.

Lalu ada di balai desa, rumah dinas, dan klenteng berkapasitas 42 orang, serta balai desa, sekolah, dan posko di Kecamatan Kaliwungu berkapasitas 139 orang. ”Kami sudah siapkan semua, butuh keterlibatan semua pihak agar penyebaran cobvid di Kudus melandai,” jelasnya.

Dirinya berharap, masyarakat bisa disiplin melaksanakan protokol kesehatan, jangan sampai lalai atau menyepelekan. Pihaknya akan terus mengingatkan kepada masyarakat agar mematuhi protokol kesehatan tersebut.(sol)

Exit mobile version