Kudus, berdikarinews.id – Sebanyak sebelas sekolah rencananya dilakukan perbaikan pada akhir tahun ini usai APBD Perubahan 2021 disahkan. Tujuh sekolah yang diperbaiki sebelumnya mengalami rusak berat dan empat sekolah lain, sebelumnya mengalami rusak sedang.
Kepala Disdikpora Kudus Harjuna Widada melalui Kasi Sarpras Anggun Nugroho mengatakan, ada sepuluh sekolah dasar (SD) yang diperbaiki tahun ini dan satu SMP. “Kami masih menunggu dokumen pelaksanaan anggaran turun, jika sudah ada langsung kami lakukan pembangunan,” katanya, Selasa (2/10/2021).
Sebelas sekolah rusak yang rencananya dilakukan perbaikan menghabiskan anggaran Rp 1,6 miliar. Sekolah yang diperbaiki tahun ini, yakni SD 4 Prambatan Kidul, SD 1 Terban, SD 3 Bakalan Krapyak, SD 3 Payaman, SD 2 Megawon, SD 3 Jepang Pakis, SD Krandon, SD 2 Sambung, SD 3 Undaan Tengah, SD 2 Mlati Norowito dan SMP 1 Mejobo.
‘Kami masih terus melakukan kendaraan, agar bisa diketahui mana sekolah yang harus diperbaikan secepatnya atau urgent,” terangnya.
Terkait anggaran 2022, ada 16 sekolah yang menjadi prioritas pembangunan. Pihaknya sudah menyiapkan anggaran Rp 3,1 miliar. Namun ada kemungkinan bertambah.
Selain ruang kelas, ada juga perbaikan ruang guru dan lainnya. Pihaknya sudah memilah mana saja yang menjadi prioritas pembangunan atau perbaikan tahun depan. “Pada APBD 2022, kami fokus ke rehab ruang kelas, walaupun banyak jamban atau kamar kecil yang tak layak,” jelasnya.
Terkait waktu perbaikan, pihaknya optimis waktu 30 hari bisa mencukupi. Pihaknya sudah melakukan penghitungan.(sol)