BERDIKARINEWS.ID – Persiku Kudus sudah dinyatakan naik kasta ke Liga 2, namun permasalahan muncul terkait dengan home base atau markasnya karena Stadion Wergu Wetan Kudus dinilai belum sesuai standar kompetisi Liga 2. Alhasil, manajemen harus mempersiapkan alternatif menjadi tim musafir.
“Kami masih menaruh asa terhadap Pemkab Kudus untuk bersedia melakukan upaya membantu kami memperbaiki sarpras di Stadion Wergu Wetan Kudus sebelum kompetisi Liga 2 dimulai,” kata Manajer Persiku Kudus M. Ilham Akbar usai menghadiri tasyakuran Persiku ke Liga 2 di Pendopo Kabupaten Kudus, Jumat (22/6/2024) malam.
Ia berharap Pemkab Kudus sebis mungkin melakukan pembenahan, terutama yang memang dipersyaratkan untuk bisa menjadi markas Persiku nantinya.
Dalam rangka membantu pemkab, pihaknya juga ikut membantu agar nantinya stadion kebanggaan warga Kudus itu bisa menjadi home basenya Persiku. Mengingat kompetisi dijadwalkan mulai bergulir bulan Agustus 2024.
“Alternatifnya Ketika gagal menjadi home basenya Persiku, terpaksa menjadi tim musafir. Kami memiliki dua pandangan menggunakan stadion daerah lain,” ungkapnya.
Di antaranya, Stadion Tri Sanja atau juga dikenal sebagai GOR Tri Sanja yang berada di Kecamatan Slawi, Kabupaten Tegal. Sedangkan yang kedua, yakni Stadion dr. H. Moch. Soebroto yang sebelumnya Stadion Madya Magelang.
Pj Bupati Kudus M. Hasan Chabibie sendiri siap memperjuangkan, meskipun dirinya juga tidak mau janji agar tidak ditagih para supporter maupun manajemen.
“Tentunya harus disengkuyung bareng agar tidak numpang lewat. Apalagi, semangatnya juga bisa promosi ke Liga 1,” ungkap M. Hasan Chabibie.
Untuk memperbaiki stadion, diakui bukan perkara mudah karena untuk benerin rumput saja secara teknis membutuhkan Waktu sekitar 8 bulan. Sedangkan kompetisi Liga 2 bergulir mulai Agustus 2024 akhir.
“Makanya kita butuh energi langit dan bumi, siapa tahu bisa menjadi tuan rumah. Tentunya, kami juga akan mengupayakan upaya bisa main di kendang sendiri,” jelasnya.
Hasan juga memberi motivasi kepada Pelatih Persiku Denny Rumba untuk mengikuti Pendidikan pelatih agar bisa lisensi kepelatihannya meningkat sehingga bisa melatih di tim Liga 2.
“Saya siap bantu biayanya. Mumpung ada kesempatan berkembang lagi untuk menbambah skill dan pengalaman agar untuk menjadi bagian Persiku. Tentunya akan membantu semaksimal agar nbisa menjadi pelatih nasional,” ungkapnya.
Dewan Penasehat Manajemen Persiku H Mawahib berharao semua semua elemen dalam manajemen dan tim bekerja ekstra untuk ini. Sekalipun sisa waktu kesiapan hanya dua bulanan saja, jika rintangan ini dikerjakan bersama-sama, maka bukan tidak mungkin Persiku bisa bermain di stadion kebanggaannya sendiri.
Dewan Penasehat Manajemen Persiku Mawahib mengajak semua elemen di dalam manajemen untuk bekerja ekstra agar tim Persiku nantinya tidak hanya numpang lewat di Liga 2.
“Mari sengkuyung bareng agar stadion di Kudus bisa memenuhi standar PSSI untuk bisa bermain di kandang sendiri, karena sebelumnya sudah membuktikan perjuangan di ajang kompetisi Liga 3 akhirnya bisa menjadikan Persiku lolos ke Liga 2,” ujarnya.(lis)