Kudus, berdikarinews.id – Bupati Kudus Hartopo merasa terenyuh saat melepaskan kepergian calon jamaah haji di Pendapa Kudus Selasa (7/6/2022) dini hari. Dua tahun lamanya mereka tertunda untuk menunaikan ibadah haji setelah sebelumnya mengantri cukup lama.
Bupati Kudus hartopo mengatakan, dirinya memahami kegundahan calon jamaah haji, karena telah menunggu cukup lama. Ditambah harus tertunda karena merebaknya covid-19. ”Alhamdulillah hari ini bapak ibu bisa berangkat,” katanya.
Dalam sambutannya, bupati mengingatkan agar jamaah haji menjaga kondisi badannya. Karena ibadah haji membutuhkan fisik yang prima, apalagi harus dilakukan selama 40 hari lamanya.
Selain itu, calon jamaah haji juga diminta untuk tetap menjalankan protocol Kesehatan, walaupun saat ini sudah banyak kelonggaran. ”Jaga kesehatan, penuhi gizi dan smeoga diberikan kelancaran ibadah haji,” terangnya.
Tak hanya fisik yang harus prima, mental pun harus dipersiapkan dengan bai, karena nantinya akan berkumpul dengan banyak orang yang memungkinkan gesekan antar rombongan. Sehingga antara calon jamaah haji juga harus saling mengingatkan.
Salah satu calon jemaah haji, Chanifah Ichsan Abdul (60) mengaku lega bisa menunaikan ibadah haji tahun ini. Dia mendaftar haji sejak 2011 lalu. ”Tentu saya sangat bersyukur, smeoga lancar dan selamat sampai tanah air lagi,” jelasnya.
Pada kloter tujuh kali ini, terdapat 53 jemaah yang dibagi dalam dua bus. Sementara itu, total keseluruhan calon jemaah haji Kabupaten Kudus yang berangkat ke tanah suci sejumlah 486 jemaah. (sol)