Kudus, berdikarinews.id – Banyaknya lampu penerangan jalan (LPJU) yang padam perlu dicarikan solusi jangka panjang. Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Kabupaten Kudus Masan mengatakan, Pemkab Kudus melalui OPD terkait perlu mengkaji pengelolaan LPJU dengan menggandeng pihak ketiga.
Masan menilai OPD tidak mampu mengelola ribuan titik LPJU di Kabupaten Kudus. Setiap hari ada saja keluhan dari masyarakat terkait adanya LPJU yang padam.
“Pengelolaan LPJU harus lebih profesional. Karena itu kami meminta agar OPD terkait dalam hal ini Dinas Pehubungan yang mengelola LPJU bisa menggandeng pihak ketiga untuk membuat LPJU smart,” katanya.
Masan mengatakan, warga Kabupaten Kudus setiap bulan dikenai retribusi LPJU. Pemkab Kudus juga mengeluarkan anggaran besar untuk membayar rekning LPJU setiap bulannya. “Sama-sama bayar banyak, tetapi warga masih mengeluh banyak lampu yang padam. Ini perlu segera ada solusinya,” katanya.
Politisi dari PDI Perjuangan itu menambahkan, format pengelolaan LPJU smart perlu lebih didetailkan. Sejumlah daerah seperti Surakarta telah menerapkan sistem LPJU smart yang bisa diaadopsi oleh Pemkab Kudus.
Melalui pengelolaan oleh pihak ketiga, maka setiap keluhan terkait lampu padam bisa segera ditindaklanjuti. Sebab salah satu klausul kerjasamanya nanti harus memasukkan kewajibn melakukan penanganan jika ada gangguan atau kerusakan teknis.
“Kami sudah lama mengusulkan hal ini tetapi sampai saat ini belum ada tindaklanjutnya, hingga banyak keluhan LPJU padam sulit tertangani. Kami minta Pemkab Kudus melalui OPD terkait segera melakukan kajian penerapan LPJU smart dengan menggandeng pihak ketiga,” katanya.
Hal senada diungkapkan Ketua Komisi C Rochim Sutopo. Persoalan lampu penerangan jalan umum juga telah lama menjadi fokus perhatian komisi yang ia pimpin. Banyaknya LPJU yang padam ini juga menjadi sorotan selama arus mudik Lebaran lalu.
“Saat ini pengelolaan LPJU sudah diambil oleh Dishub. Karena itu perlu perencanaan yang matang, termasuk nanti usulan kebutuhan anggarannya setiap tahunnya berapa harus dihitung secara cermat,” katanya.
Kepala Dishub Kudus Catur Sulistyanto menuturkan, lampu PJU di wilayah Kabupaten Kudus banyak yang padam. Catur menambahkan, lampu PJU di jalur alternatif wilayah Mejobo dan Jekulo akan mendapat perhatian khusus. Pasalnya banyak lampu PJU yang padam di wilayah tersebut. (sol)