Pati, Berdikarinews.id – Dua kelompok siswa sekolah menengah kejuruan (SMK) di Pati diduga terlibat tawuran. Aksi tidak terpuji ini sempat diabadikan melalui video dan diunggah di sejumlah platform media sosial (Medsos). Sontak, postingan yang mempertontonkan adegan kekerasan ini banjir like dan komentar dari warganet.
Seperti yang terpantau dalam unggahan akun instagram @patisakpore. Sedikitnya ada tiga video yang dimunculkan. Pada video pertama yang berdurasi 30 detik, nampak seorang remaja berpakaian putih abu-abu dikeroyok pelajar lainnya di sebuah kebun tebu. Dalam video lainnya yang berdurasi 22 dan 16 detik, terlihat dua kubu pelajar memadati jalan perkampungan.
Kasi Humas Polres Pati, Iptu Sukarno mengatakan, tawuran yang diduga melibatkan dua pelajar SMK ini terjadi di Desa Bumiayu, Kecamatan Wedarijaksa, Kamis (9/6) lalu. “Setelah adanya viral, jajaran Polsek Tlogowungu dan Wedarijaksa segera turun untuk melaksanakan lidik. Kemungkinan yang terlibat dua sekolah,” ujarnya saat dikonfirmasi Berdikarinews.id, Sabtu (11/6).
Tawuran ini terjadi selepas perayaan kelulusan, dilihat dari seragam sekolah yang diwarnai cat semprot. Sementara untuk penyebab pasti tawuran, disebutnya masih simpang siur. Meski begitu, persoalan yang melibatkan siswa pada dua SMK kenamaan ini sudah selesai dengan jalan kekeluargaan.
“Pihak korban tidak mempermasalahkan. Enggak ada korban jiwa,” terangnya.
Sukarno berpesan, agar kejadian seperti ini tidak kembali terulang di sekolah manapun Pati. “Pelajar sebagai generasi penerus bangsa, harusnya solidaritas antar pelajar diperkuat. Dan, tindakan yang meresahkan, merugikan diri sendiri serta orang lain tidak seharusnya terjadi,” pesannya.(sol)