Kudus, berdikarinews.id – Gudang produksi tas di Desa Loram Wetan, Kecamatan Jati terbakar pada Kamis (4/8/2022). Kebakaran cepat membesar karena adanya bahan tas yang mudah terbakar. Pemadaman juga mengalami kendala karena lokasi gudang yang terbakar berada di tengah pemukiman yang padat.
Salah satu pekerja Joko Selamet mengatakan, sebelum terjadi kebakaran, listrik sempat padam. Tak berselang lama, muncuk kepulan asap dari gudang produksi tas pada 15.15 WIB.
Asappun terlihat semakin pekat membumbung ke atas, karena memang bahan baku yang mudah terbakar. ”Sebelum kebakaran, listrik mati, lalu di pojok gudang muncuk asap,” terangnya.
Saat kejadian itu, ada tiga orang pekerja yang ada di gudang, beruntung tidak pekerja itu bisa menyelamatkan diri. Setelah asap mengepul, warga langsung berdatangan untuk membantu menyelamatkan barang dan memadamkan api dengan alat seadanya.
Camat Jati Fiza Akbar mengatakan, proses pemadaman memang ada kendala, selain bahan baku yang mudah terbakar, juga akibat lokasi kebakaran yang berada di tengah pemukiman. ”Kemungkinan arus pendek karena konseleting listrik,” jelasnya.
Untuk kerugian, dari data BPBD Kudus, kerugian ditaksir mencapai Rp 394 juta. Rinciannya, bahan baku Rp 50 juta, barang jadi Rp 137 juta dan bangunan Rp 75 juta.
Dalam proses pemadaman itu, ada lima kendaraan pemadam kebakaran yang turun, mulai dari BPBD Kudus, Satpol PP Kudus dan PT Djarum Kudus.(sol)