BERDIKARINEWS.ID – Samsara Living Museum Bali menjadi pilihan lokasi wisata yang perlu dikunjungi saat berada di Bali.
Samsara Living Museum menajdi salah satu tempat yang akan memebrikan pengalaman pengunjungnya akan indahnya kebudayaan Bali. Karena memang Bali tidak hanya dikenal karena keindahan alamnya yang memukau, tetapi juga karena warisan budayanya yang kaya dan unik.
Salah satu manifestasi dari kekayaan budaya Bali ini terdapat dalam sebuah museum yang menghadirkan konsep yang unik dan menarik, yaitu Samsara Living Museum.
Samsara Living Museum menghadirkan konsep yang merekonstruksi siklus kelahiran dan kematian manusia Bali melalui ritual-ritualnya. Konsep ini bertujuan untuk melestarikan budaya Bali khususnya dalam siklus hidup manusia.
Terletak di Kabupaten Karangasem, Samsara Living Museum telah berdiri sejak tahun 2018. Museum ini menjadi salah satu destinasi menarik bagi wisatawan yang ingin lebih memahami kehidupan dan budaya Bali secara mendalam.
Selain sebagai tujuan wisata, museum ini memiliki dimensi lain yang tak kalah pentingnya. Samsara Living Museum juga berfungsi sebagai tempat preservasi, konservasi, edukasi, playground, inovasi budaya, learning center, dan entertainment.
Hal ini menjadikan museum ini tidak hanya sekadar tempat untuk berkunjung, tetapi juga tempat untuk belajar dan merasakan langsung kehidupan budaya Bali.
Saat tiba di museum, pengunjung akan disambut dengan tradisi ngoncang atau menumbuk padi, sebuah pengalaman yang memperkaya pengetahuan tentang kehidupan sehari-hari masyarakat Bali.
Selain itu, pengunjung juga akan disuguhkan welcome drink berupa jamu tradisional, menambah kesan hangat dan ramah dari museum ini.
Museum ini tidak hanya memberikan penjelasan tentang prosesi atau ritual yang dilalui sebagai orang Bali, tetapi juga melakukan konservasi terhadap 150 jenis tanaman upakara yang biasa digunakan dalam upacara di Bali.
Hal ini menunjukkan komitmen museum dalam menjaga kelestarian alam dan budaya Bali.
Bagi yang ingin lebih mendalami budaya Bali, museum ini juga menyediakan Workshop Area yang menawarkan berbagai kelas seperti cooking class, arak making, Genjek lesson, dan Balinese dance.
Selain itu, terdapat juga Merchandise Shop yang menjual buku dan produk lokal seperti arak, garam, dan rempah-rempah, sebagai oleh-oleh yang bisa dibawa pulang.
Samsara Living Museum juga menawarkan berbagai aktivitas menarik seperti Water Blessing, Cooking Class & Arak Making, Genjek Lesson, dan Balinese Dance.
Aktivitas-aktivitas ini memungkinkan pengunjung untuk tidak hanya sekadar melihat, tetapi juga merasakan langsung kehidupan dan budaya Bali.
Samsara Living Museum berlokasi di Jalan Telaga Tista, Jungutan, Kecamatan Bebandem, Kabupaten Karangasem, Bali. Museum ini buka setiap hari mulai pukul 09.00 – 15.30 WITA. Biaya masuknya adalah Rp 100 ribu untuk wisatawan mancanegara dan domestik, serta Rp 50 ribu untuk wisatawan lokal Bali. Biaya masuk ini sudah termasuk tur guide dan juga arak serta kopi gratis yang bisa dinikmati saat berkunjung.
Dengan konsep yang unik dan berbagai aktivitas menarik yang ditawarkan, Samsara Living Museum menjadi salah satu destinasi yang wajib dikunjungi bagi mereka yang ingin menjelajahi kehidupan dan budaya Bali secara lebih mendalam.(dis)