BERDIKARINEWS.ID – Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Kudus berhasil menghimpun dana Rp 1,029 miliar melalui bulan dana tahun ini. Ketua DPRD Kudus Masan yang didaulat menjadi ketua bulan dana PMI mengatakan, dana yang terhimpun ini akan kembali untuk masyarakat.
Masan mengaku bangga dengan dukungan masyarakat untuk mensukseskan bulan dana PMI. Bulan dana Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Kudus berhasil menghimpun dana sukarela masyarakat sebesar Rp 1,029 miliar lebih.
Meski belum mencapai 100 persen dari target sebesar Rp 1,1 miliar, Ketua Bulan Dana PMI Masan bangga dengan antusiasme masyarakat mendukung bulan dana PMI.
Realisasi bulan dana PMI ini pun lebih tinggi dibanding tahun lalu yang sebesar Rp 970 juta. Masan yang juga Ketua DPRD Kudus mengatakan, dana yang terhimpun tentunya akan kembali lagi ke masyarakat. Terlebih PMI selama ini aktif dalam misi kemanusiaan.
“PMI selalu hadir memberi bantuan ketika warga tertimpa musibah seperti kekeringan, kebakaran, banjir, hingga ketika ada rumah warga yang roboh. Bantuan ini tentunya salah satunya bersumber dari dana yang berhasil dihimpun melalui bulan dana ini,” katanya.
Meski belum mencapai 100 persen, Masan mencatat ada sejumlah instansi yang justru penggalangan dananya bisa lebih dari target 100 persen. Ia mencontohkan, penggalanan dana di kantor DPRD Kudus tembus 240 persen.
“Di rumah sakit juga bisa tembus 130 persen. Meski memang ada instansi yang realisasi nol persen. Tapi itu tidak masalah karena memang penggalangan dana ini sifatnya sukarela, partisipatif, dan gotong royong,” katanya.
Masan menambahkan, realisasi dana yang terhimpun ini tentunya patut disyukuri. Jika pun nanti PMI butuh tambahan anggaran, tentu Pemkab Kudus bisa turun tangan mendukung kinerja PMI.
Hadir pada penutupan bulan dana PMI di Kantor PMI Kabupaten Kudus, Selasa (1/11) siang, Pj Bupati Kudus Bergas C Penanggungan, Ketua PMI Kudus Rina Budhy Ariani, camat, relawan, dan perwakilan instansi terkait.
Pada kesempatan itu juga mengemuka usulan Pemkab Kudus untuk membantu rehabilitasi sarpras PMI yang mulai rusak. “Untuk perbaikan sarpras tentu bisa diusulkan dalam APBD Kudus. Kami di DPRD Kudus siap mengawal anggarannya,” katanya.
Ketua PMI Kabupaten Kudus Rina Budhy Ariani membenarkan ada sarpras yang butuh perbaikan untuk peningkatan pelayanan ke masyarakat. Ia berharap Pemkab Kudus mengalokasikan anggaran perbaikan.
Terkait bulan dana PMI, Rina memastikan anggaran yang terhimpun akan dikembalikan lagi ke masyarakat melalui kegiatan sosial yang ada di PMI. “Kami tegaskan dana yang terhimpun ini bukan untuk menggaji pegawai di PMI. Tapi seluruhnya akan kembali ke masyarakat melalui program yang ada,” katanya.
Rina menambahkan, dana yang masuk diperkirakan akan bertambah karena sejumlah instansi seperti perusahaan masih menunggu persetujuan dari pimpinannya. “Seperti di MKKS (Musyawarah Kerja Kepala Sekolah – Red) juga telah menghimpun dana dan disetorkan ke provinsi. Nantinya dana yang terkumpul akan dikembalikan ke daerah,” katanya.
Pj Bupati Kudus Bergas C Penanggungan menyebut penerimaan bulan dana yang tembus Rp 1 miliar akan bermanfaat besar untuk masyarakat. “Untuk kecamatan yang belum mencapai target nanti tentu diingatkan. Masak untuk kemanusiaan sulit. Apalagi hasilnya juga akan kembali ke warga lagi,” katanya.(lis)