Kudus, berdikarinews.id – Seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) diminta untuk mendukung promosi usaha mikro kecil menengah (UMKM) lokal. Bahkan pihakmya ingin UMKM bisa diorganisir agar bisa masuk dalam e-katalog dan juga marketplace.
Hal tersebut diungkapkannya memimpin rapat koordinasi gerakan nasional bangga buatan Indonesia pada pengadaan barang/ jasa di Taman Budaya Bae Kudus, Rabu (30/3/2022). Gerakan tersebut sesuai arahan Presiden RI Joko Widodo saat pertemuan di Bali beberapa waktu yang lalu.
Presiden meminta pengadaan produk lokal di Indonesia sebesar Rp 400 triliun dan ditargetkan bisa tercapai Mei 2022. Hartopo menindaklanjuti arahan tersebut dengan membagi tugas sesuai tupoksi dinas terkait. “Saya yakin dengan potensi Kudus, kita bisa memaksimalkan UMKM lokal,” katanya.
Disnakerperinkop dan UKM diminta mengorganisir UMKM yang dapat masuk di e-katalog. Selanjutnya bisa diurus agar UMKM masuk ke marketplace. Dengan begitu, produk lokal dapat membuka pasar lebih lebar.
“Silakan Disnakerperinkop dan UKM memverifikasi UMKM di Kudus,” tegasnya.
Pihaknya mengingatkan agar seluruh UMKM mempunyai kesempatan yang sama untuk masuk ke marketplace. Persyaratannya dipermudah dan difasilitasi sehingga banyak UMKM lokal yang masuk ke marketplace.
“Tolong pelaku UMKM jangan dipersulit dan diberi kesempatan yang sama,” tuturnya.
Kades dan lurah diminta untuk segera meningkatkan pembangunan melalui dana desa. Penggunaan produk lokal harus diprioritaskan. Sementara Inspektorat didorong melakukan pengawsan internal produk dalam negeri.
“Dana desa segera digunakan untuk pembangunan. Jangan sampai untuk kepentingan pribadi,” paparnya.(sol)