Kudus, berdikarinews.id – Ketua DPRD Kudus Masan akan mengawal aspirasi pedagang kaki lima (PKL) selama pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM). Apalagi saat ini Kudus masuk dalam level 3, PKL bisa lebih longgar dalam berjualan, termasuk dari sisi waktu.
Hal tersebut disampaikan Ketua DPRD Kudus Masan saat memberikan bantuan kersajama dengan PT Pura Group kepada PKL. ”Aspirasi PKL kami kawal, namun PKL juga harus patuh protokol kesehatan, karena ada PKL saat melayani ternyata membuka masker,” katanya saat pemberian bantuan Selasa (3/8/2021).
Dirinya sangat bersyukur karena ada kelonggaran dalam PPKM, karena PKL bisa lebih longgar berjualan. Namun ketika penjualnya masih membuka masker saat melayani pembeli dengan berbagai alasan, tentu tidak pas.
Dengan membuak masker tentu akan sangat riskan, karena penularann lewat droplet snagat memungkinkan. Sehingga dengan PPKM level 3 ini, bukan berarti aturan longgar, kemudian protokol kesehatan longgor. Justru sebaliknya, aturan longgar, prokes tetap ketat.
”Kami meminta komitmen pedagang agar selalu mematuhi protokol kesehatan, jangan sampai melanggar apapun alasannya. Apalagi mereka bersentuhan langsung dengan pembeli,” terangnya.
Terkait bantuan, pihaknya tentu berharap bisa membantu PKL yang saat ini omsetnya turun cukup besar. Dengan bantuan tersebut tentu akan meringankan beban PKL yang selama ini terganggu dalam berjualan akibat pandemi.
”Kami juga berterimakasih kepada PT Pura Group yang memebrikan perhatian kepada masyarakat Kudus, termasuk PKL saat pandemi seperti ini,” jelasnya.
General Manajer PT Pura Group Agung Subani mengatakan, bantuan sembako kepada PKL merupakan program bantuan sosial tahap II. Ada 10 ribu paket yang disalurkan kepada warga terdampak pandemi, seperti ojek online, difabel, panti asuhan dan lainnya.
Selain itu, pihaknya juga sudah membantu dalam memebrikan vaksinasi kepada warga, ada 14 ribu orang, lima ribu diantaranya diberikan kepada karyawan. ”Bantuan yang kami berikan memang jauh dari cukup, namun diharapkan bisa memabntu masyarakat,” imbuhnya.
Salah satu PKL, Muhammad Anwar mengucapkan terimakasih atas bantuan yang diberikan. Bantuan tersebut sangat berarti bagi dirinya, apalagi saat ini omset pendapatannya menurun hingga 80 persen akibat PPKM.
”pandemi ini berpengaruh banyak, apalagi ada penyekatan, bantuan ini sangat berarti bagi kami,” ungkapnya.(sol)