Kudus, berdikarinews.id – Koordinasi yang baik antar instansi pemerintahan menjadi kunci berjalannya roda pemerintahan secara maksimal. Untuk itu semua haus saling menjaga keharmonisan.
Ketika koodinasi baik, tentunya antar instansi harus bisa saling mengingatkan apabila ada kesalahan yang terjadi. Sehingga kebijakan setiap instansi yang diambil bisa selaras atau sinkron. ”Jika ada kesalahan bisa diselesaikan dengan cepat dan tepat,” kata Bupati Kudus Hartopo usai menghadiri Sosiolisasi Kopsurgah KPK di Ruang rapat lantai IV Gedung Setda, Rabu (8/9/2021).
Menurutnya, keharmonisan antar instansi mrupakans alah satu cara untuk mencegah tindakan korupsi, karena bisa saling sinergi dan mengingatkan. Sehingga saling koreksi atau mengingatkan itu bisa membuat kesahalan yang ada bisa diluruskan.
Hartopo mengungkapkan, untuk mencegah adanya gap-gap dan tindakan korupsi hingga ke tingkat jajaran paing bawah, ada beberapa tindakan yang dilakukan. Seperti dengan menginstruksikan Sekda untuk melakukan pembinaan kepada setiap OPD terkait tindakam pencegahan korupsi.
Mekanisme pembinaan pun diserahkan kepada Sekda untuk mengatur menjadi lebih efisien. “Saya sudah menginstruksikan bapak Sekda untuk membina setiap instansi terkait pencegahan korupsi. Mau dengan cara dipanggil atau langsung ke instansi tersebut, monggo,” terangnya.
Orang nomor satu di Kudus itupun setuju dengan pesan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo supaya menjaga agar tidak ada celah untuk korupsi. Oleh karena itu, kondusifitas harus terus dijaga dan bertindak sesuai Undang-Undang.
“Kuncinya bagaimana menjaga kondusifitas. Kalau ada celah untuk korupsi atau gratifikasi harus dicegah terlebih dahulu,” pungkasnya.(sol)