Kudus, berdikarinews.id – Setelah terpuruk karena pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM), kini Pasar Kliwon mulai bergeliat kembali. Pesanan barang dari luar Kudus kni mulai muncul kembali, artinya ekonomi juga beranjak membaik.
Salah satu pedagang Pasar Kliwon, Hidayat mengatakan, setelah Lebaran hingga Juli, dirinya tidak mendapatkan pesanan dari luar Kudus sama sekali. Namun kini sudah mulai masuk pesanan dari luar Kudu, walaupun masih di Jawa Tengah. ”Sudah membaik, pesanan mulai datang dari Kendal, Pekalongan, Semarang dan lainnya,” katanya Selasa (25/8/2021).
Pesanan masih lewat apliaksi whatsapp, belum ada yang datang langsung ke Pasar Kliwon. Hal tersebut masih wajar karena memang selama ini sudah biasa dilakukan. Sementara untuk pembeli dari luar Jawa yang biasanya datang langsung untuk memilih barang, sampai sekarang belum ada.
Meskipun demikian, pihaknya sudah bersyukur karena pesanan sudah mulai ada lagi walaupun sedikit, sehingga roda ekonomi bisa berjalan lagi. ”Setelah ada lonjakan kasus covid di Kudus beberapa waktu lalu, omzet Rp 5 juta per bulan masih berat, padahal sebelum ada lonjakan kasus per bulan bisa mencapai Rp 20 juta,” terangnya.
Sebenarnya, sebelum lonjakan kasus, pesanan sudah cukup bagus dan bisa dikatakan mulai pulih. Namun di pertengahan 2021 ketika kasus tinggi kembali, pesanan kembali turun drastis. Dirinyapun harus putar otak saat kondisi pasar turun dan dirinya berharap tidak terulang lagi.
Kepala Dinas Perdagangan Kudus Sudiharti mengatakan melalui Kabid Pengelolaan Pasar Alberthus Harys Yunanta, sampai sekarang ini surat tagihan pembayaran pemakaian kekayaan daerah (PKD) berupa sewa belum diberikan lagi. ”Kami ingin memberi kesempatan pedagang beranjak baik kondisi ekonominya.
Untuk kondisi Pasar Kliwon, saat ini kondisinya sudah membaik, pedagang sudah berani mendatangkan stok barang. Hal itu menunjukkan jika pesanan barang ke pedagang sudah mulai ada lagi. (sol)