Kudus, berdikarinews.id – Gebyar Ngunduh Duren 2021 di Dukuh Pelang, Desa Margorejo, Kecamatan Dawe berjalan meriah, Minggu (19/12/2021). Kegiatan itu merupakan upaya meningkatkan ekonomi masyarakat melalui sektor pariwisata, tentunya dengan memaksimalkan potensi desa yang dimiliki. Seperti Desa Margorejo yang dikenal sentra buah durian dan rambutan.
Bupati Kudus Hartopo mengatakan, potensi desa yang ada memang perlu dimaksimalkan. Perlu terus dilakukan branding agar semakin melekat, salah satunya dengan even tahunan festival durian seperti di Desa Margorejo. ”Harus terus ditata agar mampu menarik wisatawan,” katanya saat pencanangan Desa Wisata Margorejo dan membuka Gebyar Ngunduh Duren Tahun 2021 di Dukuh Pelang Desa Margorejo , Minggu (19/12).
Sejak dahulu Dukuh Pelang memang identik dengan durian, sehingga adanya pencanangan desa wisata diharapkan mampu mengembangkan potensi yang ada. Setelah pencanangan, saatnya pemerintah desa dan warga untuk terus ‘menata’ desa.
Sarana prasarana harus dilengkapi agar wisatawan betah berkunjung ke Desa Margorejo. UMKM desa pun perlu ditata agar wisatawan nyaman berkunjung karena ada. Bantuan untuk pengembangan desa wisata pun akan digelontorkan sehingga penataan desa wisata optimal.
Diharapkan, desa wisata lebih mandiri dan dapat meningkatkan PADes yang bermuara pada kesejahteraan masyarakat. Pengembangan tersebut akan terus dimonitor oleh Pemkab Kudus. ”Sekarang saatnya pemerintah desa dan masyarakat bergotong royong mewujudkan desa wisata yang optimal. Masyarakatnya juga harus ramah menjadi tuan rumah bagi para wisatawan,” terangnya.
Plt. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kudus Mutrikah menyampaikan selama 2020 sampai dengan 2021, Kabupaten Kudus telah mencanangkan 28 desa wisata yang ber-SK Bupati. Desa Margorejo menjadi salah satu dari enam desa wisata yang ada di Kecamatan Dawe.
Kelima desa lainnya yakni Desa Japan, Dukuhwaringin, Ternadi, Kandangmas, dan Kajar. Pencanangan desa wisata telah melalui penilaian atau assessment dari 24 indikator. Indikator tersebut meliputi data profil desa, kuliner khas desa, atraksi khas desa, jejaring kemitraan desa wisata, dan lain lain. Pihaknya meminta dukungan seluruh elemen desa sehingga maksimal dalam mengimplementasikan 24 indikator.
Kepala Desa Margorejo Sumirkan menambahkan, Gebyar Ngunduh Duren telah dilakukan tiga kali. Sempat absen pada 2020 karena pandemi, Gebyar Ngunduh Duren kembali dilaksanakan dengan protokol kesehatan.
Pihaknya juga telah menerima bantuan seribu bibit durian yang akan ditanam di tanah desa. Pada lima tahun mendatang, ngunduh duren dipastikan dapat dilaksanakan secara langsung di lahan pertanian durian.
“Dukuh Pelang Desa Margorejo telah dikenal penghasil durian. Kalau saat ini ngunduh duren dilaksanakan simbolis, semoga lima tahun mendatang benar-benar bisa ngunduh duren di ohonnya. Karena bantuan seribu bibit durian sudah kami tanam di tanah desa,” jelasnya.(sol)