Kudus, berdikarinews.id – Hari Teater Sedunia yang jatuh pada 27 Maret dirayakan Teater Tigakoma Universitas Muria Kudus dengan diskusi dengan tema ‘Belajar Membaca Tanda’. Karena pandemic, diskusi juga dilakukan secara live virtual melalui platform Instagram.
Dalam diskusi tersebut menghadirkan dua narasumber Dhani Azzra (Pemerhati Seni Teater ) dan Siwi Agustina ( Penulis Dan Pegiat Seni Teater Minatani ). Keduanya mampu memberikan energi positif bagi warga Teater Tigakoma, untuk mengexplore diri dengan belajar membaca tanda pada naskah, dan situasi di era pandemi.
“Jika tidak ada siasat untuk membaca tanda pada naskah dengan sesuai gagasan kita sendiri, maka pementasan akan seragam. Karena pada dasarnya gagasan lah yang membedakan warna pertunjukan pada sebuah pagelaran teater,” penggalan percakapan yang di ucapkan Dhani Azzra sewaktu podcast, (28/04)
Jika tidak memahami maka pementasan tidak bisa maksimal, karena itu memang harus memiliki kemampuan membaca tanda pada naskah sesuai gagasan sendiri. Sehingga dalam proses pementasan nantinya bisa menyajikan garapan yang berbeda.
Pegiat Teater Minatani, Siwi Agustina, memberikan dukungan penuh untuk pelaku seni agar tetap berkarya di masa pandemi ini. Karena masih ad acara untuk berkreasi, jangan sampai terhenti karena pandemic.
“Sebetulnya balik lagi ke pola fikir dan nalar kita. Jika situasi ini dijadikan untuk berhenti berproses, maka ya sudah. Nah, pada kenyataannya kan ada cara yang lain untuk menghadapi situasi yang seperti ini, mungkin harus adaptasi,” ujarnya saat berbincang di podcast
Selain sebagai langkah responsif untuk ikut andil memeriahkan HATEDU, koordinator seksi podcast yang bernaung di bawah divisi sosial dan budaya, teater Tigakoma, Budur Nazilir Rohmanmenerangkan, bahwa lewat podcast yang diselenggarakan, harapannya dapat menjadi langkah agar tetap berkarya di masa pandemi.
“Selain memperingati HATEDU, ini juga suatu sikap yang kita ambil untuk tetap berkarya dan beradaptasi, khususnya memanfaatkan teknologi digital,” ujar Azil (28/04).
Selain live di Instagram, pihaknya juga menyiarkan di kanal youtube milik Teater Tigakoma. Sehingga bisa menajdi referensi kedepan bagi yang tertarik dalam dunia peran.(sol)