BERDIKARINEWS.ID – Kabupaten Kudus memiliki potensi wisata Museum yang tak hanya berpeluang menambah PAD, namun juga penting untuk sarana edukasi masyarakat. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kudus mendorong Pemkab Kudus melalui OPD terkait serius mengelola museum yang ada di Kabupaten kudus.
Ketua Komisi B DPRD Kudus Anis Hidayat mengatakan, pihaknya mendorong Pemkab Kudus untuk terus mengoptimalkan promosi Museum dengan cara menjalin kerjasama dengan para pihak terkait. Tak terkecuali dengan sekolah baik di wilayah Kudus bahkan di luar daerah.
“Kegiatan museum keliling yang digelar Disbudpar sudah cukup baik untuk mengenalkan museum. Promosi serupa perlu diperluas lagi jika memungkinkan hingga keluar daerah,” katanya.
Agar wisata museum semakin diminati, pihaknya mendorng Disbudpar untuk terus melakukan perbaikan dan penambahan sarana prasarana fasilitas museum.
Anis mengatakan, Museum Purbakala Patiayam di Desa Terban, Kecamatan Jekulo, Kabupaten kudus dan Museum Kretek menjadi dua objek wisata museum yang berpotensi untuk terus dikembangkan.
“Perlu dimunculkan lagi daya tarik baru, sehingga mampu menggaet banyak kunjungan wisatawan. Jika berhenti dengan hanya yang ada saat ini, tentu akan menjadi monoton dan kurang diminati para pengunjung,” katanya.
Hal senada diungkapkan Ketua DPRD Kabupaten Kudus, H Masan SE MM. Ia mendorong Pemkab mengembangkan Museum di Kudus khususnya Museum Kretek dan Museum Patiayam.
Menurutnya, berbagai manfaat bisa didapatkan untuk masyarakat terutama generasi penerus untuk wadah pendidikan sejarah sebagai wadah edukasi maupun pengetahuan mengenai adanya sejarah.
“Saya sangat mendukung adanya museum di Kota Kretek ini, apalagi sejarah yang ada dimuseum perlu dijaga dan dipresentasikan melalui museum, apalagi saat ini ada kegiatan Museum Keliling yang diagendakan oleh Disbudpar (Dinas Budaya dan Pariwisata) Kudus,” katanya.
Masan berharap, melalui hadirnya museum, generasi muda penerus bangsa dan masyarakat umum dapat lebih mengenal dan menghargai sejarah daerah mereka. Dengan memahami akar sejarah, diharapkan akan muncul rasa kebanggaan dan cinta tanah air yang lebih kuat.
Masan mengatakan, peta wisata Kabupaten Kudus perlu dibuat agar wisatawan tak hanya cukup berkunjung di satu lokasi saja. OPD terkait diharapkan mampu mengemas seluruh wisata yang ada di Kabupaten Kudus menjadi paket wisata yang bisa dikunjungi.
“Jadi harapannya wisatawan tidak hanya berkunjung ke satu lokasi kemudian langsung pulang . Dari satu lokasi bisa berkunjung juga ke lokasi lain, dengan begitu efek domino pengelolaan pariwisata bisa dirasakan oleh masyarakat,” katanya. (lis)