BERDIKARINEWS.ID – Ketua DPRD Kudus H Masan menyiapkan langkah agar jalanan di Kabupaten Kudus terang benderang tanpa lubang. Langkah terobosan perlu dilakukan mengingat persoalan tersebut masih dirasakan warga.
Ketua DPRD Kudus H. Masan memiliki program jalan terang benderang tanpa lubang itu memang untuk focus pembenahan pengelolaan lampu penerangan jalan umum (LPJU) dan perbaikan jalan. ”Akan ada perubahan sistem layanan LPJU dan perawatan seluruh ruas jalan yang ada di Kudus,” katanya Selasa (30/4/2024).
Sistem pengelolaan yang lebih modern itu masih digodok bersama BPPKAD, Dinas Perhubungan dan Dinas PUPR. Ketiga instansi tersebut sangat terkait dalam proses pengelolaan LPJU dan jalan di Kudus.
Dia menerangkan, pengelolaan LPJU nantinya akan mengubah LPJU yang ada selama ini menjadi LPJU Smart. Nantinya akan menggandeng pihak ketiga melalui Kerjasama Pemerintan dan Badan usaha (KPBU).
Adanya Kerjasama itu nantinya memungkinkan adanya upgrade teknologi, terutama pada penanganan LPJU yang padam. ”Nantinya setiap lima titik LPJU akan dipasang microchip, sehingga ketika ada LPJU yang padam, langsung terdeteksi di pusat pengendalian LPJU,” terangnya.
Dengan teknologi itu, LPJU di Kudus bisa terdeteksi semua ketika ada kendala, sehingga tidak perlu ada laporan dari warga ketika LPJU mati. Karena sudah terdeteksi dan perbaikan bisa langsung dilakukan.
Targetnya, ketika LPJU padam, 1 jam sudah ada penanganan dan hidup kembali. ”Dengan LPJU Smart, konsumsi daya listrik bisa ditekan, karena tingkat terang LPJU bisa diatur, saat aktivitas masyarakat berkurang pada jam-jam tertentu, bisa kurangi,” imbuhnya.
Dia menambahkan, sistem LPJU Smart yang digunakan nantinya akan membuat anggaran lebih efisiein. Karena tidak dibutuhkan anggaran baru mengingat pendapatan daerah daris ektor pajak LPJU sudah mampu mengkovernya.
Selama ini, pendapatan LPJU yang diambil dari masyarakat melalui pembayaran rekening listrik mencapai Rp 64 miliar setiap tahunnya. ”Kami berupaya agar pajak tersebut dinikmati maksimal melalui LPJU yang terang minim yang padam,” jelasnya.
Untuk program ini tidak akan mempengaruhi investasi yang amsuk ke Kudus, justru nantinya Pemkab Kudus akan diuntungkan kedepannya.
Sementara terkait anggaran pengadaan, Pemkab Kudus tidak membutuhkan anggaran, karena akan dikelola oleh pihak ketiga dengan nilai investasi sekitar Rp. 300 miliar. Kontrak kerjanya nantinya tentu dibahas lagi, yang jelas beberapa tahun.
”Untuk investasi pada program ini, tentunya akan dibahas detail lagi, yang jelas ada pendampingan dari Bappenas agar bisa berjalan optimal,” imbuhnya.
Tak hanya LPJU, KPBU nantinya juga akan melakukan perawatan jalan di Kudus yang berlubang, Selain itu juga KPBU akan melakukan pengelolaan sampah. Sehingga nanti akan dibahas detail terkait hitungan ekonomisnya seperti apa.
”Saya yakin kok bisa, dirinya akan melakukan studi banding ke daerah yang sudah melakukan KPBU secara penuh, termasuk yang sudan nenerapkan smart tecknology untuk pengelolaan LPJU,” imbuhnya.(lis)