Kudus, berdikarinews.id – Dua bulan terakhir, kebutuhan gas elpiji 3 kilogram mengalami peningkatan sebanyak lima persen. Peningkatan tersebut dipastikan akan terus naik ketika ramadan dan lebaran nanti. Namun Dinas Perdagangan Kudus memastikan kebutuhan stok gas aman hingga lebaran nanti.
Kepala Dinas Perdagangan Kudus Sudiharti melalui Kasi Fasilitasi Perdagangan Teddy Hermawan mengatakan, pada April dan Mei kebutuhannya mencapai 800 ribu tabung, sementara bulan Februari alokasi gas 750 ribu tabung. “Jadi sudah ada kenaikans ebelum ramadan,” katanya Rabu (21/4/2021).
Selama ramadan dan lebaran dipastikan akan ada kenaikan kebutuhan, walaupun larangan mudik diberlakukan tidak akan berpengaruh. Karena selama ini saat lebaran setiap rumah akan memasak makanan cukup banyak atau dengan berbagai menu karena lebaran adalah hari spesial.
Ketika ada lonjakan, Pertamina sebenarnya sudah menyiapkan, sehingga tetap akan memenuhinya sesuai permintaan pasar. Untuk tahun ini, aloaksi elpiji 3 kilogram sebanyak 9,23 juta tabung, untuk realisasi pada 2020 sebanyak 9.04 juta tabung. “Jadi sudah ada antisipasi, alokasi tahun ini lebih tinggi daripada realisasi 2020,” terangnya.
Sementara untuk penyaluran gas, sampai saat ini belum ditemukan kendala, semua masih berjalan normal. Apalagi stok disetiap pangkalan sudah bisa memenuhi kebutuhan warga. Artinya lonjakan tidak terlalu tinggi, karena masih bisa dipenuhi pangkalan.
Sementara itu, pengurus Hiswana Migas David Budi Agung memastikan bahwa gas elpiji 3 kilogram stoknya aman. Karena sampai saat ini belum menunjukkan lonjakan permintaan yang signifikan,kenaikan masih bisa dikatakan normal dan sudah ada antisipasi.
Sehingga dirinya berharap masyarakat tidak khawatir hingga melakukan pembelian besar-besaran, karena stok masih aman. “Kami tentu berharap warga yang ekonominya mampu lebih baik membeli gas nonsubsidi, paling tidak gas elpiji 5,5 kilogram,” imbuhnya.(sol)