Kudus, berdikarinews.id – Sebanyak 450 personil TNI akan diterjunkan di Kabupaten Kudus untuk membantu mengatasi lonjakan kasus covid-19 di Kabupaten Kudus. Personil TNI dari Kodam IV/Diponegoro akan bertugas selama dua minggu hingga 14 Juni 2021. Adanya perosnil tersebut akan membantu menurunkan kasus covid-19, apalagi dua hari terakhir trennya menurun.
Kedatangan personil TNI tersebut bebarengan dengan kedatangan Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Letjen TNI Ganip Warsito ke Kudus. ”Mereka nantinya akan membantu Pemkab Kudus dalam Penerapan Pemberlakuan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro di Kudus, mereka akan membantu penegakannya,” katanya Rabu (2/6/2021).
Langkah tersebut diambil untuk memaksimalkan PPKM, karena tingginyaa kasus diakui atau tidak karena masyarakat masih abai dalam menjalankan protokol kesehatan. Personil dari Kodam Diponegoro tersebut nantinya akan disebar.
Mereka akan memperkuat babinsa, babinkantibmas hingga tokoh masyarakat dalam menjalankan protokol kesehatan. Mulai dari memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, mengurangi mobilitas hingga menghindari kerumunan. ”Prokes akan kami perketat, saya optimis bisa dihentikan, apalagi tren kasus covid dua hari ini mulai menurun,” terangnya.
Pendisiplinan protokol kesehatan di masyarakat dipastikan mampu mengurangi penyebaran covid-19. Selain personil TNI yang didatangkan, pihaknya juga meminta agar tokoh masyarakat bisa bahu membahu bersama satgas dalam menegakkan prokes di setiap desa.
Pihaknya meminta agar Pemkab Kudus tak ragu untuk lebih tegas dalam pendisiplinan protokol kesehatan. Apalagi, kebijakan tersebut diambil untuk kebaikan masyarakat. Dalam kesempatan tersebut, Ganip juga meminta agar masyarakat lebih perhatian dan disiplin menerapkan protokol kesehatan.
Penurunan angka Covid-19 salah satunya sari kedisiplinan masyarakat sendiri.”Kami akan tegakkan PPKM setegak-tegaknya, tidak akan ada toleransi karena kondisi di Kudus cukup tinggi kasusnya,” jelasnya.
Untuk rumah sakit rujukan, pihaknya sudah membawa tim untuk mengatasinya. Tata kelola akan diatur agar penanganan pasien bisa maksimal. Mulai dari pasien dengan gejala ringan, sedang dan berat bisa ditangani tepat sesuai kondisinya.
Sedangkan untuk tenaga kesehatan, pihaknya sudah dibantu 60 perawat dari Pemerintah Provinsi, sementara untuk kekurangannya akan didukung dari pemerintah pusat.
Selanjutnya, pihaknya juga meminta Pemkab Kudus membuat posko covid-19. Tujuannya agar penanganan bisa satu pintu dan menghindari misskomunikasi. ”Pendampingan langsung dari kami, BNPB,” imbuhnya.
Bupati Kudus Hartopo siap mengevaluasi penanganan Covid-19 di Kabupaten Kudus. Selama ini pihaknya bersama jajaran telah berupaya maksimal menekan angka Covid-19 dengan pelaksanaan PPKM mikro dan pemaksimalan Jogo Tonggo. pihaknya juga akan menambah tempat isolasi.
“Kami mengapresiasi bantuan BNPB untuk menurunkan angka Covid-19. Dengan adanya bantuan ini, kami akan lebih maksimal dalam penanganan,” paparnya.
Seperti diketahui sebelumnya, pada Rabu, 2 Juni 2021, angka kasus covid-19 mencapai 1.243. Dengan rincian 287 pasien dirawat di rumah sakit dan 956 pasien isolasi mandiri.(sol)