Kudus, berdikarinews.id – Pembelajaran tatap muka (PTM) untuk SMA/SMK sederajat untuk tahun ajaran baru belum bisa dipastikan. Saat ini keputusan tersebut masih menunggu koreksi dari Gubernur Jawa Tengah.
Keputusan PTM atau tidak tentunya akan dilaksanakan, akan dilakukan penyesuaian ketika ada intruksi dari gubernur terkait proses belajar mengajar untuk tahun ajaran baru. ”Sampai saat ini masih dilakukand engan daring , sementara untuk PTM masih menunggu intruksi lebih lanjur dari gubernur,” kata Kepala Cabang Dinas Pendidikan Jawa Tengah (Jateng) wilayah III Sunoto Sabtu (12/6/2021).
Walaupuan maish belumjelas, pihaknya tetap meminta semua sekolah untuk melengkapi sarana dan prasarana dan standart operastional procedure (SOP) untuk PTM. Sehingga ketika sudah diperbolehkan, maka langsung bisa berjalan.
Dalam pembelajaran nanti, ada kemungkinan dilakukan dengan iblanded learning, separo daring dan separo tatap muka. Namun ketika masih zona mera, kemungkinan besar memang tidak diperbolehkan tatap muka. ”Tapi untuk kepastiannya, kami mrnunggu intruksi dulu,” terangnya.
Namun ketika Kudus bisa keluar dari zona merah, maka PTM kemungkinan bisa dijalankan. Selain itu guru juga harus sudah tervaksin semuanya, karena saat ini cakupan vaksinasi untuk guru SMA sederajat masih belum seluruhnya.
”Zona tiap daerah dan jumlah guru yang divaksin jadi kunci PTM atau tidak, ketika daerah sudah zona hijau dan guru sudah divaksin, bisa dilakukan PTM, namun tetap menunggu intruksi gubernur,” jelasnya.
Dia menambahkan, untuk proses PTM atau tidak, pihaknya sudah menyiapkan. Karena setiap sekolah sudah diminta untuk melakukan persiapan ketika PTM dilakukan. Ketika nantinya sudah ada intruksi PTM, maka sekolah bisa menyempurnakan.(sol)